Klaster DPRD Jabar, 7 Wakil Rakyat Terkonfirmasi Positif COVID-19
Peralihan dari PSBB ke AKB berdampak pada peningkatan kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat memastikan bahwa penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) sudah sampai di kantornya. Berdasarkan hasil tes swab pada 12 Agustus 2020, setidaknya ada 38 pegawai yang berada di DPRD Jawa Barat (Jabar) positif terpapar virus ini.
Dari jumlah tersebut, ada tujuh anggota dewan yang ikut terpapar. Sedangkan, sisanya yakni sembilan orang dari pegawai negeri sipil (PNS) dan 22 pegawai non-PNS.
"Untuk mereka yang merupakan anggota DPRD saat ini menjalani isolasi di rumah masing-masing," ujar Taufik dalam konferensi pers, Sabtu (15/8/2020).
1. Selain anggota dewan jalan isolasi di Gedung BPSDM, Kota Cimahi
Sementara untuk PNS dan non-PNS yang terpapar mereka mayoritas melakukan isolasi di gedung BPSDM, Kota Cimahi. Pemantauan akan dilakukan semaksimal mungkin sehingga dalam 14 hari ke depan mereka bisa dinyatakan sembuh.
Sembari melakukan isolasi, tim dari gugus tugas provinsi sudah menjalankan pelacakan khususnya kepada keluarga semua pegawai yang terpapar. Termasuk ke mana saja mereka dalam beberapa hari ke belakang dan bertemu dengan siapa saja.
Rencananya untuk keluarga pegawai yang terpapar akan menjalani tes swab secara serentak pada Selasa (18/8/2020).
"Saya ingatkan kembali agar bisa lebih disiplin. Kita bisa lihat sekarang di mana-mana ada terpampang bagaimana cara mencegah (penularan COVID-19) seperti mencuci tangan, (menggunakan) masker, dan jaga jarak," kata Taufik.
Baca Juga: DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama
Baca Juga: Anggota Dewan Kena COVID-19, Aktivitas Kantor DPRD DKI Diperketat
Baca Juga: 38 Orang Positif Corona, Gedung DPRD Jabar Ditutup Selama 14 Hari!