DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama 

Jangan ada lagi klaster baru penyebaran COVID-19 di Jabar

Bandung, IDN Times - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Siti Muntamah menyebut penanganan kasus COVID-19 di Kota Bandung sudah cukup baik. Meski ada kasus klaster baru di sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, tapi kasus lain di luar itu dianggap landai.

Dia pun melihat Pemkot Bandung sudah bekerja ekstra dalam pelacakan kasus di Secapa AD. Mulai dari rapid test sampai tes swab akan dilakukan kepada masyarakat yang diindikasi melakukan kontak dengan mereka yang terpapar.

"Tapi, kalau melihat angka data di Kota Bandung itu sudah landai," ujar Siti ditemui di DPRD Jabar, Senin (20/7).

1. PSBM di daerah Secapa AD telah dilakukan

DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama Dok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan pantauan yang dilakukan, penerapan pembatasan sosial mikro (PSBM) di daerah tersebut sudah berlaku. Maka, pelacakan dan pengetesan pun telah dijalankan.

Dia menyebut, angka penyebaran di institusi pendidikan tersebut awalnya hanya sedikit. Namun kemudian membludak hingga mereka yang terpapar mencapai 1.300 orang.

"Sejak kita mendengar ada 40 orang (terpapar COVID-19), kita agak sulit masuk ke sana karena adanya struktural. Kemudian kejadian ini menjadi pelajaran kita semua," ujarnya.

2. Angka reproduksi COVID-19 di Bandung sempat mengkawatirkan

DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama Google image

Meski menilai penanganan kasus virus corona di Bandung baik, tapi Siti sempat khawatir ketika ada penambahan angka terpapar mencapai tujuh orang. Sebab, biasanya per hari angkanya hanya mencapai satu atau dua, di mana paling banyak empat orang saja.

Dia meminta Pemkot Bandung jua fokus dalam pelacakan dan pengetesan pegawai kesehatan yang ada di rumah sakit atau puskesmas. Siti meminta alat pelindung diri di Puskesmas bisa dilengkapi sehingga mereka meminimalisir terpapar COVID-19.

3. Sisa 840 anggota TNI di Secapa dalam perawatan COVID-19

DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama Lingkungan Secapa AD/Secapaad.mil.id

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pasien positif COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) berkurang 468 orang.

"Hasil laboratorium PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini (Minggu 19 Juli 2020), ada 9 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Kasad Jenderal Andika Perkasa dalam keterangan persnya dikutip dari Antara.

Sebelumnya, pasien positif COVID-19 Secapa AD yang dinyatakan sembuh yakni sudah sebanyak 459 orang, dan terhitung satu hari terakhir pasien sembuh atau dinyatakan negatif tes usap bertambah 9 orang.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 468 orang, menjadi tinggal 840 orang," katanya.

Dari 840 pasien positif COVID-19 di Secapa AD tersebut, 16 orang masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 824 lainnya berada di Secapa AD dengan menerapkan isolasi tanpa keluhan apapun.

4. Anggota TNI di Secapa AD diberi obat hasil kerja sama dengan UNAIR

DPRD Jabar: Kasus Secapa Harus Jadi Pelajaran Bersama Vaksin COVID-19 Sinovac kemarin siang, Minggu (19/7) tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam mendukung penanganan COVID-19, Kasad Andika Perkasa sudah menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit UNAIR terkait obat COVID-19.

Kemudian Kamis 16 Juli 2020, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Laboratorium pertama yang telah lebih dulu dioperasikan yakni di RSPAD Gatot Soebroto.

Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan Rumah Sakit lain, demi menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini dalam menjalani era new normal.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya