TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Maziayah Sakinah, Lulus SNMPTN Unpad di Usia 15 Tahun

Ada 1.600 mahasiswa baru di Unpad yang lulus SNMPTN

Dok Unpad.ac.id

Bandung, IDN Times - Univestitas Padjadjaran (Unpad) Bandung telah mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari jumlah pendaftar SNMPTN 2022 Unpad yang berjumlah 31.101 siswa, sebanyak 1.627 calon mahasiswa telah diterima.

Dari ribuan calon mahasiswa baru itu terselip satu sosok bernama Maziyah Sakinah. Ia berhasil diterima di Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad dalam usia yang cukup muda, yaitu 15 tahun 11 bulan.

May, sapaan akrabnya, mengaku menjadi satu-satunya siswa dari SMA Islam Assyafi’iyah 02, Bekasi yang berhasil lulus SNMPTN Unpad.

“Awalnya ragu waktu mau buka pengumuman, karena di sekolah sudah banyak yang tidak diterima,” kata May, melalui siaran pers Unpad.ac.id, Jumat (8/4/2022).

1. Pilih jurusan Teknik Pertanian karena punya prospek cerah

unsplash.com/Hung Nguyen Viet

Prodi Teknik Pertanian Unpad menjadi pilihan pertama May dalam SNMPTN. May mantap memilih Teknik Pertanian berdasarkan hasil riset dan penelusuran berbagai informasi seputar program studi tersebut.

Menurutnya, prodi Teknik Pertanian memiliki prospek yang luas. Selain itu, ia pun tertarik dengan materi yang dipelajari di prodi tersebut.

“Sudah riset banyak, pas lihat studinya saya sangat tertarik,” ujar May.

Perempuan asal Kota Bekasi, Jawa Barat ini juga mantap memilih Unpad sebagai perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. Pasalnya, Unpad menjadi perguruan tinggi favoritnya. Banyak teman-teman satu sekolahnya yang mendaftar ke Unpad saat SNMPTN kemarin.

“Salah satu yang saya suka, Unpad punya ciri khas baju toganya yang unik. Saya ingin memakai toga itu,” kata dia. 

2. Masuk sekolah dasar sejak usia 4 tahun

Ilustrasi sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dia menceritakan telah masuk ke sekolah dasar (SD) sejak usia 4 tahun. Sejak kecil May termasuk anak cukup pintar. Karena kemampuannya yang baik, ia disekolahkan di taman kanak-kanak (TK) dari usia 3 tahun.

Setahun setelahnya, ia dinilai layak untuk masuk ke sekolah dasar. Hal ini pun didukung penuh oleh ibunya. Praktis, ia sudah bersekolah di tingkat SD pada usia empat tahun.

Kendati terbilang dini, May dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Hal ini ia tunjukkan dengan keberhasilan meraih peringkat satu sejak kelas 1 hingga kelas 6.

Bahkan karena kemampuan akademiknya yang baik, sejak duduk di kelas 4, ia sudah ditawari gurunya untuk mengikuti akselerasi dan diperbolehkan langsung  mengikuti Ujian Nasional.

Meski diperbolehkan mengikuti akselerasi, May memilih menolak dan melanjutkan sekolah sesuai tahapan. Tawaran akselerasi juga diterima ketika duduk di bangku SMP.

Namun, sekali lagi, ia memilih untuk menempuh pendidikan dengan waktu normal. Di bangku SMP hingga SMA, dia terus menduduki peringkat pertama. Selain prestasi akademik, ia juga menjuarai beberapa lomba da’iyah di tingkat Jabodetabek.

Baca Juga: 10 Anak Artis dan Figur Publik Ini Kuliah di Kampus Ternama Indonesia

Baca Juga: Gagal di SNMPTN, Terapkan 5 Pola Pikir Ini agar Kamu Cepat Move On

Berita Terkini Lainnya