Keterbatasan Vaksin Penyebab Nakes Kota Bandung Belum Booster Kedua
Pemkot Bandung masih fokus booster untuk masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Kota Bandung belum melakukan vaksin keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehaan (nakes). Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menginstruksikan agar nakes bisa segera mendapatkan vaksin penguat tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan, saat ini masih menyiapkan petunjuk teknis di tingkat kota sesuai surat edaran dari kementerian.
Sebab, dalam aturannya pemberian booster kedua harus sesuai dengan jenis vaksin yang terakhir diterima. "Nah, stok ini harus diperhitungkan karena kami kan ada (target) booster ketiga juga. Jadi harus menghitung betul," kata Ira, Rabu (3/8/2022).
Untuk nakes di Bandung yang bisa mendaptkan vaksin totalnya sekitar 24 ribu.
1. Butuh pengecekan lebih dulu sebelum nakes dapat booster kedua
Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi SDM Kesehatan.
Ira mengatakan, dalam surat edaran terbaru, peraturan mengenai pemberian booster 2 bagi tenaga kesehatan (nakes) harus melihat vaksin yang digunakan pada saat booster 1 atau vaksin dosis III.
Butuh proses yang cukup panjang untuk menjalankan program vaksin booster 2 ini. Sebab, jika mengacu pada surat edaran dari Dirjen P2P, vaksin booster 2 baru bisa dilakukan selang 6 bulan setelah vaksin dosis 3 atau booster 1.
"Para nakes bisa cek dulu di Pedulilindungi apakah sudah ada e-ticket atau belum untuk booster 2. Lalu dilihat jenis vaksin dosis III kemarin pakainya apa," ujarnya.