TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenperin Ajak Gen Z Lebih Banyak Gunakan Produk Lokal

Sudah banyak produk berkualitas di dalam negeri

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kementerian Perindustrian mengajak anak muda dari kalangan Gen Z untuk lebih banyak membeli produk dalam negeri. Khsusunya produk manufaktur yang berkaitan dengan fesyen saat ini sudah banyak diproduksi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kecil menengah (IKM) yang mempunyai kualitas mumpuni.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menuturkan, saat ini anak muda banyak yang membeli produk secara daring. Namun, mereka tak tahu apakah produk ini diproduksi di dalam negeri atau impor. 

"Memang kita susah mencegah impor walaupun kita sudah coba membatasi. Untuk mendukung produk lokal sekarang minimal setiap bulan dari barang yang kita beli 50 persennya kita beli barang lokal, "ujar Dody dalam diskusi bertema 'Bangga Total Kenal Produk Lokal' di Museum Sri Baduga, Bandung, Minggu (26/2/2023).

1. Indonesia jangan sampai hanya jadi pasar produk impor

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Dody, selama ini sudah banyak pelaku manufaktur dalam negeri yang berhasil memproduksi barang berkualitas tak kalah dari produsen luar. Mulai dari produsen sepatu, tas, jam tangan, hingga pakaian bermunculan di Indonesia.

Dengan adanya barang-barang tersebut, masyarakat seharusnya bisa membeli produk tersebut dibandingkan dengan barang serupa yang diimpor. Karena pembelian dari UMKM lokal bisa berdampak besar, termasuk meminimalisir Indonesia menjadi pasar barang luar negeri.

"Dengan membeli produk manufaktur tentunya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dalam negeri. Pembelian ini pun diharap bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," kata dia.

2. Produk berbau kebudayaan bisa tingkatkan nilai sebuah barang

Mengenal PALA Nusantara: Jam Tangan Kayu Memikat yang Angkat Riwayat Rakyat (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, CEO Pala Nusantara Ilham Pinastiko mengatakan, salah satu cara agar produk UMKM lokal mau dibeli oleh masyarakat bukan hanya bagus di desain atau produknya berkualitas. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membuat produk yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia.

Pala Nusantara misalnya, sebelum membuat produk melakukan pemetaan ke pasar lebih dulu produk seperti apa yang bisa menarik minat. Pala Nusantara lantas membuat produk yang berbau dengan Ayam Cemami. Ayam yang hanya ada di Indonesia untuk disematkan dalam jam tangan kayu yang diproduksi.

Dengan produk unik yang dihadirkan, Pala Nusantara berharap pembeli tidak melupakan brand. Karena ketika pembeli sudah tahu brand tertentu, mereka tidak akan mudah berpindah ke produk lainnya.

"Saya berharap brand bisa menghadirkan hal baru melalui Pala Nusantara. Apalagi kita coba mengangkat satwa endemik di Indonesia yang banyak banget dan jarang diangkat," kata Ilham

Penggunaan budaya lokal juga bisa berdampak pada penjualan di dalam negeri karena pembelinya bisa lebih bangga dengan desain yang berkaitan dengan kebudayaan daerah tersebut.

Berita Terkini Lainnya