Kehidupan 18 Juta Jiwa Ditentukan Dalam Penanganan DAS Citarum
Jangan sampai generasi kita dapat dampak buruknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Penanganan DAS Citarum akan menentukan nasib dan kualitas hidup 18 juta orang yang tinggal di sepanjang aliran dan generasi mendatang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, DAS Ciatrum sedang dalam kondisi tercemar bahkan dulu tergolong berat.
Maka, jangan sampai 18 juta orang di bantaran Citarum memakan ikan yang tercemar dan berdampak jangka panjang seperti penyakit degeneratif.
“Pengotoran akibat limbah industri itu bisa ikan yang memakan. Kemudian dimakan masyarakat yang bisa meninggalkan generasi bermasalah,” ujar Luhut saat memberikan arahan dalam Pengarahan terkait Program Citarum di Aula PPK Satgas Citarum, Kota Bandung, Selasa (7/9/2021).
1. Kondisi sungai yang baik berdampak pada kehidupan generasi mendatang
Kondisi aliran sungan ini harus bersih. Jika ada pencemaran bisa merusak generasi yang akan datang, Untuk itu Program Citarum harus disukseskan sebagai proyek kemanusiaan.
Kalau tidak ada tindakan penanganan pencemaran sungai akan merusak generasi kita yang akan datang. “Kita tidak ingin melihat generasi kita dari Jawa Barat rusak karena pencemaran tadi,” tutur Luhut.
Dia meminta jajaran Satgas Citarum yang meliputi gubernur, kapolda, dan pangdam serta 13 kepala daerah yang teraliri Citarum untuk terus memelihara kerja tim yang saat ini sudah terjalin bagus.
“Dansatgas, para Dansektor, polda, pangdam ini harus dipelihara (kekompakan) karena alam ini akan bicara pada kita kalau kita tidak ramah pada lingkungan, nanti alam yang akan menghukum kita semua dan saya percaya masalah itu,” tutur dia.
Baca Juga: Luhut Sebut Kondisi COVID-19 di Bandung Lebih Baik dari Singapura