Kasus COVID-19 di Jabar Tembus 10.000 dalam 10 Hari
Masih berani abai protokol kesehatan? Kalian rentan tertular
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Masyarakat di Jawa Barat nampaknya benar-benar harus waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Musababnya, penambahan kasus baru orang terpapar virus corona belakang semakin tinggi.
Dalam 10 hari terakhir dari 11 Desember hingga 21 Desember 2020, total sudah ada 10 ribu kasus baru. Berdasarkan data dari laman Pikobar.jabarprov.go.id, kasus paling tinggi dalam 10 hari ke belakang terjadi pada Rabu (16/12/2020), di mana ada penambahan kasus mencapai 1.434.
Sementara dalam sepekan terakhir daerah paling banyak menyumbangkan kasus baru COVID-19 adalah Kota Bekasi yang mencapai 1.574. Kemudian ada Kota Depok 1.315, Kabupaten Bekasi 719, Kabupaten Karawang 808, dan Kota Bogor mencapai 645.
1. Kasus COVID-19 di Indonesia capai 671.778
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan 6.848 orang dinyatakan positif COVID-19 pada hari ini Senin (21/12/2020). Sehingga, kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 671.778.
DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus positif harian terbanyak dengan 1.466 kasus. Disusul oleh Jawa Tengah 997 kasus, Jawa Timur 837 kasus, Jawa Barat 716 kasus, dan Sulawesi Selatan 559 kasus.
Satgas COVID-19 juga mencatat 5.073 kasus sembuh hari ini. Maka, total kesembuhan COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 546.884 atau 81,40 persen dari total kasus.
Provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini yaitu, DKI Jakarta 1.371 kasus, Jawa Barat 630 kasus, Jawa Timur 610 kasus, Jawa Tengah 451 kasus, dan Kalimantan Timur 284 kasus.
Baca Juga: Wagub Jabar: Jangan Ada Lagi Masyarakat Tolak Vaksinasi COVID-19
Baca Juga: FAGI Minta Pemprov Jabar Tak Buka Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Baca Juga: Satgas COVID-19 Sebut Masih Banyak Warga Tak Percaya COVID-19
Baca Juga: [BREAKING] Bandung Resmi Terapkan Syarat Rapid Test Antigen Wisatawan