TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampus di Bandung Beri Uang Pulsa untuk Mahasiswa Kuliah Online

Ada kampus yang beri bantuan Rp100 ribu per mahasiswa

Pixabay/fancycrave1

Bandung, IDN Times - Pembelajaran secara jarak jauh dengan sistem daring (online) bukan hanya dilakukan siswa di semua tingkatan sekolah. Mayoritas kampus pun sudah menerapkan sistem ini kepada para mahasiswanya. Kuliah online di tengah pandemik COVID-19 diharap bisa meminimalisir penyebaran virus corona.

Karena perkuliahan dilakukan secara online, maka ketersediaan akses internet menjadi hal utama yang harus disiapkan. Di Bandung, sejumlah kampus saat ini sudah memberikan bantuan kepada mahasiswa untuk membeli kuota internet.

Meidi, salah satu mahasiswa Institut Teknologi Bandung, menuturkan, pihak kampus sekarang sudah memberi bantuan uang untuk mahasiswanya membeli kuota internet. Memang belum banyak, dalam satu bulan setiap mahasiswa diberi Rp25 ribu.

"Tapi pakainya semua untuk Pro Freedom Biz. Jadi kalau ada yang belum pakai kartu ini ya harus beli dulu supaya bisa dapat (bantuan kuota internet)," ujar Meidi ketika dihubungi, Sabtu (25/4).

1. Bermanfaat untuk mahasiswa yang butuh kuota besar

Ilustrasi kuliah secara daring. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Meidi, meski bantuannya belum terlalu besar dalam pemenuhan kuota internet setiap bulannya, tapi besaran uang itu cukup membantu. Terlebih bagi mereka anak rantau yang harus tinggal di kos-kosan. Bantuan kecil jelas akan membantu.

"Bermanfaat banget buat buka-buka video pembelajaran yang aslinya nyedot kuota banyak. Cuman masalahnya jaringan internet dari kartu itu suka masalah, akhirnya jadi pakai kuota internet sendiri," papar Meidi.

Meidi menyebut, bantuan kuota internet ini kemungkinan akan diberikan sampai Juni, berdasarkan informasi dari pihak kampus.

2. Ada kampus yang memberi bantuan kuota internet sampai Rp100 ribu per bulan

Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Tingga Sari Novi mengatakan, bantuan kuota internet di kampusnya mencapai Rp100 ribu. Bantuan ini mulai disalurkan kepada mahasiswa pada April dan kemungkinan hanya untuk dua bulan terlebih dahulu sampai Mei.

"Kalau misalnya Mei masih harus kuliah online dan kondisi pembatasan sosial diperpanjang mungkin bantuan kuota bisa sampai Juni," ujar Tingga.

3. Pendaftaran untuk dapat kuota tidak sulit

Unsplash/dole777

Tingga menuturkan, untuk mendapatkan bantuan uang pembelian kuota internet tidak sulit. Dia hanya mengisi formulir yang tepat sebagai mahasiswa aktif dan memasukkan nomor rekening bank yang nantinya akan menerima bantuan itu.

Setelah data tepat tinggal diunggah di laman kampus, untuk kemudian bisa mendapatkan uang tersebut. "Ini manfaat banget karena bisa menunjang kita yang kuliah online. Jadi beli kuota pakai uang dari kampus," kata dia.

Sendana dengan Meidi, Tingga menyebut bantuan uang kuota internet ini kemungkinan diberikan kampus sampai Juni 2020. Sebab perkuliahan online di kampusnya baru selesai ketika semester baru dimulai ke kembali.

4. Pemberian kuota internet diambil dari anggaran kemahasiswaan

Instagram/Viskosa

Selain dua universitas ini, salah satu kampus yang juga memberikan bantuan uang kepada mahasiswa untuk kuliah online adalah Politeknik STTT Bandung. Kampus yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di industri tekstil ini memberi Rp50 ribu kepada setiap mahasiswanya.

Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina menuturkan, dengan mempertimbangkan kegiatan pembelajaran di saat seperti ini, pihak kampus akan memberi bantuan pulsa untuk kuota internet selama dua bulan April sampai Mei. Hal tersebut disampaikan Tina berdasarkan surat pengumuman nomor 315/BPSDMI/STTT/IV/2020, tentang bantuan kuota internet pada masa pandemi covid-19 untuk mahasiswa DIV dan Magister Politeknik STTT Bandung.

"Bantuan ini menggunakan anggaran dari kemahasiswaan," ujar Tina berdasarkan surat pengumuman tersebut.

Sementara itu, Kepala Pudir 3 bagian Kemahasiswaan Politeknik STTT Bandung, Makki menjelaskan, Perguruan tinggi memberikan bantuan kuota karena menyadari bahwa untuk mendukung lancarnya proses perkuliahan jarak jauh secara online dibutuhkan kuota yang tidak sedikit. Selain itu ada informasi yang disampaikan oleh mahasiswa mengenai kebutuhan kuota yang cukup besar.

"Kami kemudian memberikan arahan mengenai bantuan kuota internet ini setelah melakukan komunikasi dengan perwakilan mahasiswa.

Baca Juga: Belajar Online, Sekolah di Semarang Kelabakan, Kuota Internet Jebol

Baca Juga: Provider Internet Panen Lonjakan Traffic Pengguna selama WFH

Berita Terkini Lainnya