TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jabar Otofest Diyakini Mampu Dongkrak Pertumbuhan IKM Sektor Otomotif

Pengembangan sektor otomotif diarahkan ke Segitiga Rebana

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gelaran otomotif bertajuk Jabar Otofest 2019 memasuki hari terakhir. Acara dua tahunan ini mampu menghadirkan menghadirkan puluhan gerai industri kecil menengah (IKM) hingga SMK yang memproduksi komponen otomotif untuk saling unjuk gigi kualitas produk yang dihasilkan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) Moh. Arifin Soendjayana mengatakan, event yang mengusung tema “Menuju Kemandirian Otomotif Jawa Barat” tersebut salah satunya memang bertujuan untuk mendorong para IKM otomotif di Jabar untuk dapat bekerja sama dan bermitra dengan para perusahaan besar. Event ini menjadi salah satu jembatan bagi para IKM untuk dapat memperluas akses terhadap industri.

"Otofest ini adalah kegiatan yang mudah-mudahan dapat meningkatkan industri manufaktur di Jabar khususnya otomotif, bagaimana IKM bisa bermitra dengan perusahaan otomotif besar, itu yang akan kita coba," ujar Arifin melalui siaran pers, minggu (24/11).

1. Selama ini banyak IKM yang kesulitan melakukan kerja sama dengan industri otomotif

Dok.Istimewa

Menurut Arifin, IKM otomotif di Jabar sebenarnya sudah cukup mumpuni dalam membuat produk. Namun berbagai hambatan membuat usaha mereka kurang berkembang, salah satunya akses terhadap industri besar.

Maka hal yang paling memungkinkan saat ini adalah menjembatani para pelaku IKM untuk lebih dikenal pelaku industri otomotif. Dengan demikian diharapkan produk IKM lebih banyak dikenal industri-industri besar.

"Kalau IKM nawarin satu-satu ke pabrik kan susah. Kalau masuk ke tier 1 dan 2 sulit, tapi kalau masuk ke tier 3 kita bisa, karena memang yang dibutuhkan teknologinya tidak terlalu tinggi. Jadi kami sedang mencari yang bisa menjembatani agar kualitas, kontinuitas dan pricing itu bisa lebih menguntungkan," ungkapnya.

2. Ekspor dari sektor otomotif salah satu yang terbesar si Jabar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Arifin menyebut, hal yang mendasari pihaknya terus melakukan dorongan dan dukungan terhadap industri otomotif di Jabar, karena bidang ini mampu menjadi sektor yang nilai eskpornya tinggi setelah sektor elektronik. Guna menjaga pertumbuhan industri otomotif pada nilai ekspor, Pemprov Jabar tengah menggenjot kawasan Segitiga Rebana meliputi Cirebon, Patimban dan Kertajati untuk menjadi produsen utama produk otomotif Jabar.

"Terutama di Patimban, di sana lebih diarahkan untuk industri otomotif. Makannya kita dorong kawasan industri yang tumbuh di Rebana ini mengarah pada otomotif. Selain itu Karawang juga menjadi salah satu daerah yang sudah bermitra dengan industri otomotif," ungkapnya.

3. Pemprov Jabar luncurkan pilot project pusat distribusi

Dok.Humas Jabar

Dalam gelaran Jabar Otofest 2019, Pemprov Jabar meluncurkan percontohan Pusat Distribusi Provinsi (P3DP) Jawa Barat. Pusat distribusi digagas untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya terus berupaya menjaga inflasi daerah agar stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat terjaga.

“Kami tambahkan pusat distribusi bekerja sama dengan Bank Indonesia, supaya kita bisa menjaga inflasi. Karena kalau sudah inflasi, yang mahal harga dapur,” kata Ridwan dalam acara Pasar Rakyat Jawa Barat 2019 di Gedung Sate, Sabtu (23/11)

Melalui pusat distribusi ini, Pemprov Jabar berupaya memastikan harga barang selalu terjangkau. Pusat pendistribusian ini pun terus dimonitor setiap hari termasuk konsep resi gudang, hingga konsep distribusi digital.

Baca Juga: Ini Deretan Pabrikan Mobil yang Berguguran di Pasar Otomotif Tanah Air

Baca Juga: Mendag Cek Pasar Makassar Jelang Natal, Harga Masih Stabil

Berita Terkini Lainnya