Ini Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Bogor Versi PVMBG
Kawasan Agro Wisata Gunung Mas rawan pergerakan tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kampung Rawa Dulang RT/RW 02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Bencana tersebut terjadi pada Selasa (19/1/ 202), pukul 09.30 WIB.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG ) Kasbani menuturkan, kawasan di Jawa Barat (Jabar) saat ini memang cukup tinggi dalam pergerakan tanah, khususnya di bagian tengah dan selatan.
Menurutnya, perumahan di kawasan banjir bandang kemarin memang berada di daerah lembah. Maka ketika longsor dan ada banjir bandang akan lebih mudah terdampak.
"Jadi memang kondisi geologinya itu mudah terjadi longsor," ujar Kasbani dalam diskusi virtual, Rabu (20/1/2021).
1. Agro Wisata Gunung Mas berada di kawasan pergerakan tanah menengah hingga tinggi
Kasbani menuturkan, jenis gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran yang berkembang menjadi aliran bahan rombakan/banjir bandang pada di bagian hulu pada perkebunan teh. Aliran bahan rombakan/banjir bandang terjadi di sepanjang aliran Kali Cisampay dan melanda kawasan Agro Wisata Gunung Mas yang berada di hilir.
Secara umum lokasi bencana pada bagian hulu merupakan morfologi cekungan berbentuk tapak kuda dengan kelerengan agak curam hingga sangat curam, dengan kemiringan > 45 derajat, sementara pada lereng bagian bawah kemiringan lereng berkisar 10 derajat hingga 20 derajat. Lokasi berada pada ketinggian antara 1.000 sampai dengan 1.100 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa (A.C. Effendi, dkk., 1998), daerah bencana tersusun oleh batuan Gunungapi G. Pangrango yang merupakan endapan lebih tua, lahar dan lava, basalt andesit (Qvpo).
Berdasarkan Peta Prakiraan Terjadi Gerakan Tanah Bulan Januari 2021 di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Kecamatan Cisarua termasuk dalam zona potensi gerakan tanah Menengah-Tinggi.
"Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," paparnya.
Baca Juga: Wabup Bogor: Penyebab Banjir Bandang Gunung Mas Bukan Penebangan Liar
Baca Juga: 241 Jiwa Mengungsi Dampak Banjir Bandang di Gunung Mas Bogor