TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Bandung Capai Rp140 Ribu per Kg

Pedagang pasar tetap berjualan meski harga daging naik

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Harga daging sapi di Kota Bandung terus merangkak naik. Hingga Senin(28/2/2022), harga daging sapi lokal di sejumlah pasar tradisional telah mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Tingginya harga daging sapi ini tetap membuat para pedagang daging sapi berjualan. Di Pasar Kosambi, Kota Bandung misalnya, pedagang masih melayani permintaan konsumen yang ingin membeli daging.

Salah satu pedagang daging di Pasar Kosambi, Rizki (63) mengatakan, hingga saat ini dia tetap menjual harga daging dengan normal, yakni dikisaran Rp130 ribu per kilogram (kg) hingga Rp140 per kg.

Namun, dia tidak menampik bahwa ada kenaikan harga dari penyuplai sebesar Rp 2.000. Kenaikan tersebut tak memengaruhi harga jual yang dipatok Rizki.

"Kenaikan harga memang biasa terjadi, apalagi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya menjelang puasa itu naik, tetapi sekarang masih lama,” ujarnya, Senin (28/2/2022).

1. Berharap tidak ada kenaikan terlalu tinggi

Ilustrasi pedagang daging sapi.ANTARA FOTO/Arnas Padda

Untuk saat ini, naiknya harga daging dari penyuplai masih bisa ia kelola, tapi beda cerita bila harga kembali dinaikkan. Mau tak mau, Rizki juga harus menaikan harga jual kepada para pembeli.

“Kalau naik lagi ya, nanti juga menyesuaikan gitu kalau misal naik Rp 2.000 lagi,” terangnya.

2. Daging jadi kebutuhan yang sulit tergantikan

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Salah satu pembeli daging sapi, Puspita mengatakan, meski harganya tinggi tapi pembelian daging akan tetap dilakukan masyarakat. Karena daging sudah jadi salah satu bahan makanan keseharian masyarakat Indonesia.

"Ya sekarang saya berjualanan makanan jadi pasti ada saja yang pesan daging. Walaupun tahu naik harganya tapi ya tetap dipesan," ungkap Puspita.

Menurutnya, kenaikan harga daging atau kebutuhan pokok lain memang sering terjadi jelang puasa atau perayaan Idul Fitri. Karena sudah terjadi setiap tahun, Puspita pun tidak heran ketika belakangan ini harganya mulai merangkak naik.

"Yang penting suplainya ada aja dulu. Karena yang butuh daging ini banyak orang bukan satu atau dua orang," kata dia.

Baca Juga: Harga Melambung, Pedagang Daging di Bandung Tidak akan Mogok Berjualan

Berita Terkini Lainnya