Grey Art Gallery, Tempat Baru di Jalan Braga yang Wajib Dikunjungi
Yuk datangi galeri ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jalan Braga merupakan salah satu tempat favorit wisatawan ketika berkunjung ke Kota Bandung. Bangunan yang masih bergaya Eropa yang memanjakan mata dan beragam kuliner yang ada di tiap sudut menjadikan kawasan ini ramai dikunjungi.
Tak hanya itu, Braga pun dikenal dengan keindahan lukisan-lukian yang dapat dinikmati di sepanjang jalan. Mulai dari lukisan yang dijual di pinggir jalan hingga yang ada di dalam galeri. Kawasan ini pun kemudian menjadi tempat anak muda membuat konten dengan foto-foto di area lukisan.
Bagi wisatawan yang hendak berwisata ke Bandung dan mampir ke Jalan Braga, harus mencoba masuk Grey Art Gallery. Galeri seni ini baru saja dibuka secara resmi pada Jumat (3/2/2023). Lebih dari 100 karya seni pun dipamerkan di tempat tersebut.
CEO Grey Art Gallery, Angga Aditya menuturkan, tujuan hadirnya galeri ini adalah untuk mendukung karier seniman Kota Bandung melalui kerja sama dan kolaborasi.
Sebagai sebuah galeri, Grey Art Gallery tentu menghadirkan karya seni bagi masyarakat luas. Terdapat 115 karya yang ditampilkan. Beberapa karya berasal dari 17 seniman yang dipilih secara langsung melalui undangan.
“Dari 850 karya, disaring jadi 115 karya melalui jalur open call. Sedangkan karya dari 17 seniman dipilih secara langsung melalui jalur undangan,” kata Angga, Minggu (5/2/2023).
Beberapa karya yang ditampilkan merupakan karya dari Isa Perkasa, Prabu Perdana, dan Andreas Camelia dengan ciri khas masing-masing. Para pengunjung dapat menikmati karya dengan sensasi berbeda.
“Kami percaya karya-karya yang ditampilkan, menjadi salah satu parameter artistik perkembangan seniman yang paling mutakhir di Kota Bandung,” ungkap Angga.
1. Konsep hitam dipilih untuk tema pertama
Pada perhelatan pertama Grey, tema "Hitam" dipilih sebagai tema pameran yang memiliki arti sederhana dan diadakan pada 3 Februari hingga 5 Maret 2023.
"Secara konsep hitam itu sederhana dan hampir semua seniman memiliki karya hitam putih. Kita mengejar keterlibatan para seniman tetapi yang terpilih saat ini dilihat dari kualitas artistiknya," kata Angga.
Grey Art Galery ini digagas untuk menjadi katalisator artistik di mana melihat industri kreatif di Jabar ini porosnya akan ada di Grey. Keikutsertaan sebagian besar peserta pameran didapat melalui metode open call.
"Hampir 70 persen adalah seniman yang memang hadir dalam format open call, sifatnya bukan undangan tetapi membuka diri untuk seniman baru di luar jangkauan," katanya.