Genjot Wisatawan, Jabar Siapkan 262 Acara Menarik hingga Akhir Tahun
Enam kegiatan masuk dalam kalender wisata nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Berbagai kegiatan menarik masih akan diselenggarakan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Penyelenggaraan tersebut guna menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) sedikitnya akan ada 262 acara yang akan digelar dalam West Java Calendar of Event 2019 atau Kalender Acara Jawa Barat hingga akhir tahun. Jumlah ini sebenarnya sedikit karena setiap daerah telah mengajukan berbagai acara yang ditotal lebih dari seribu agenda.
Namun, Pemprov Jabar kemudian memilah mana saja kegiatan yang cocok dimasukan dalam kalender acara Jabar. Pemilihan ini berdasarkan skala profesional yang dapat melibatkan masyarakat dan berdampak secara ekonomi dengan optimal.
"Akhirnya terpilihlah sebanyak itu (262 kegiatan)," kata Ridwan Kamil usai Peluncuran West Java Calendar of Event 2019 di Hotel Trans Studio, Kota Bandung, Selasa (25/6).
1. Bakal tonjolkan sisi kreatifitas
Menurut Emil, sapaan akrabnya, Pemprov Jabar merupakan salah satu provinsi yang banyak didatangi wisatawan. Selain menikmati keindahan alam mereka juga tergakum-kagum dengan kreatifitas dan budaya yang ada di Tatar Pasundan.
Melalui berbagai festival yang diselenggarakan, Pemprov Jabar bertekad memperlihatkan berbagai kreatifitas orang sunda yang sulit ditemui ketika wisatawan berkunjung ke daerah lain.
"Kegiatan itu nanti setiap dua hari minimal dan ada satu atau dua festival. Menandakan produktifitas. Karena festival itu kan hiburan ya," katanya.
Dengan demikian dalam festival tersebut setiap orang ingin menampilkan sisi budaya sisi kreatifitasnya. Pariwisata, merupakan lokomotif ekonomi di Jabar. Sebab, manfaatnya dapat terasa oleh semua kalangan, dari mulai konglomerat hingga tukang parkir sekalipun.
Baca Juga: ASITA: Pariwisata di Bandung Hanya Terdampak Sementara
Baca Juga: Malioboro Bebas Ranmor: Bus Pariwisata Diwacanakan Dilarang Masuk Kota