TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukungan pada Polisi Lawan Terorisme Bertebaran di Polsek Astana Anyar

Polisi sudah periksa 18 saksi terkait kasus ini

Suasana di Polsek Astana Anyar pascabom bunuh diri. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pascakejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, kondisi lalu lintas di depan kantor polisi ini sudah bisa dilalui kendaraan. Namun, kantor polsek ditutup rapat menggunakan seng sepanjang pintu masuk dan pagar.

Di bagian depan terlihat tiga tenda kepolisian disiagakan. Sejumlah anggota Brimob pun berjaga di tenda utama yang berada tepat di depan pintu masuk Polsek Astana Anyar.

Dari pandangan IDN Times, puluhan karangan buka bertebaran di depan Polsek Astana Anyar. Mayoritas karangan buka tersebut bertuliskan dukungan kepada kepolisian agar bisa membasti teroris dan paham terorisme. Beberapa karangan bunga yang terpajang bertuliskan kata-kata berikut ini,

"Kami Dukung Polri Lawan Terorisme"

"Hayu Jaga NKRI Sadayana Bantosan Polisi Lawan Teroris"

"Urang Cinta NKRI Urang Siap Bantu Polisi"

1. Bom bunuh diri terjadi pagi hari

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar terjadi pada Rabu (7/12/2022). Polisi pun memastikan tersangka pelaku pemboman adalah Agus Sujatno.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) menyebut bahwa kebencian terhadap anggota Polri jadi pemicu utama Agus melakukan aksi terorisme tersebut. Selain itu, pemilihan waktu peledakan saat personel Polsek Astana Anyar melakukan apel pagi juga bukan tanpa alasan.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhaendra mengatakan, peledakan sengaja dilakukan pada saat apel agar personel polisi berkumpul di satu titik dan semakin banyak korban yang muncul.

"Penyerangan sasaran Polri dilakukan saat sedang apel pagi. Motivasinya adalah supaya anggota kami lebih banyak korban. Motif pelaku adalah kebencian terhadap aparat pemerintah dan kepolisian," ujar Ibnu saat konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

2. Sudah berniat menyerang markas kepolisian

Suasana malam Polsek Astana Anyar usai peledakan bom bunuh diri (IDN Times/Azis Zulkhairil)

Mengenai serangan, niat, hingga karakteristik dari pengembangan bom bunuh diri, kata dia, sama seperti serangan bom bunuh diri dari pelaku sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari target yang diledakan.

"Sasarannya adalah mako, polres , atau polda. Ini dilihat dari motif yang mau menyerang aparat kepolisian," ungkapnya.

Baca Juga: Polri: Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Berjenis Bom Panci

Baca Juga: Jenazah Agus Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar Belum Dikuburkan

Berita Terkini Lainnya