Dilarang Jokowi, Lima Tempat Baju Bekas di Bandung Terancam Tutup
Presiden sebut impor pakaian bekas tak untuk dijualbelikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Presiden Joko Widodo secara lantang meminta agar Indonesia tidak mengimpor pakaian bekas untuk diperjualbelikan kepada masyarakat. Penjualan barang tersebut dianggap merusak industri tekstil dalam negeri.
"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari, dua hari, sudah banyak yang ketemu," ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Jokowi mengatakan, baju bekas impor itu dapat mengganggu industri tekstil dalam negeri. Oleh karena itu, dia meminta jajarannya untuk bisa memutus rantai impor baju bekas tersebut.
"Itu mengganggu industri tekstil dalam negeri, sangat mengganggu, yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu!" ucap dia.
Di Bandung sendiri sudah banyak tempat yang menjual pakaian bekas atau thrifting. Bahkan, sejumlah pasar baik yang buka setiap hari atau hanya hari tertentu ada yang menjual pakaian bekas.
Berikut lima tempat di Kota Bandung yang kerap jadi buruan masyarakat mencari pakaian impor bekas.
1. Pasar Cimol Gedebage
Siapa yang tidak tahu Pasar Cimol Gedebage. Salah satu pasar terbesar di Kota Bandung ini selain terkenal sebagai pasar induk, juga terkendal karena keberadaan ratusan toko tempat menjual pakaian bekas.
Pasar Cimol Gedebage bahkan bukan hanya diketahui masyarakat Kota Bandung saja. Banyak orang yang ingin mencari pakaian bekas berkualitas dari luar kota singgah di pasar ini.
Jam operasionalnya sendiri mulai dari 08.30 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Anda yang ingin mencoba koleksi thrift bisa menemukan berbagai setelan keren yang ramah di kantong.
Baca Juga: Bea Cukai Sita 7.877 Bal Pakaian Bekas Impor dari Pelabuhan
Baca Juga: Marak Baju Bekas Impor, Jokowi: Ganggu Industri Tekstil Dalam Negeri