TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Depresi, Ibu Rumah Tangga Nekat Gantung Diri

Keluarga enggan lakukan autopsi

uniquetimes.org

Bandung, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga (IRT) ditemukan tewas tergantung di kediamannya yang berlokasi di Jalan Palasari Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Almarhum berinisial YT (29 tahun) ditemukan meregang nyawa sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Senin (21/03/2022).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menuturkan, dari informasi yang dihimpun kepolisian pertama kali menerima aduan dari masyarakat terkait adanya peristiwa tersebut dari keluarga almarhum. Setelah menerima aduan tersebut, aparat bergegas menuju kediaman almarhum untuk memastikan laporan tersebut.

"Dengan personel Polres Sukabumi Kota Polda Jabar, bergegas menuju TKP gantung diri, menunjukan bentuk pelayanan prima Kepolisian terhadap masyarakat," ujar Ibrahim melalui siaran pers, Selasa (22/3/2022).

1. Pertama kali ditemukan ibunya

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan almarhum YT masih tergantung di rumahnya dengan seutas tali berwarna kuning yang melilit lehernya. Atas temuan itu petugas kepolisian yang berada di lokasi, langsung meminta keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Berdasarkan keterangan saksi mata DS (49) mengatakan, awal mula dirinya mengetahui anaknya meregang nyawa pada saat dirinya hendak memberikan obat kepada almarhum. Namun, ia sontak histeris saat melihat almarhum telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," katanya.

2. Alami depresi pascaperceraian

Blog

Polisi pun mendapatkan keterangan saksi mata, bahwa almarhum mengalami depresi dikarenakan kurang lebih satu tahun bercerai dengan suaminya. Namun, kepolisian tidak langsung memercayai hal itu dan meminta kepada pihak keluarga untuk melakukan autopsi.

Sayang pihak keluarga tidak mengizinkannya. Mereka menolak jika jenazah harus diautoposi dan mengikhlaskan kepergian korban.

"Setelah diberikan penjelasan kepada pihak keluarga, mereka menolak proses autopsi kepada jasad almarhum. Dan itu diperkuat dengan bukti surat penolakan proses autopsi, yang disaksikan juga oleh Lurah Sukakarya serta Ketua RT setempat," katanya.

Baca Juga: Ada Ibu Bunuh Anak, Sonya Fatmala: Jangan Sepelekan Kesehatan Mental 

Baca Juga: Asmara, Nakes Bunuh Pacar dan Anaknya, Pura-pura Lapor ke Polda Jateng

Baca Juga: Polisi Aktif di Polres Klungkung Meninggal Bunuh Diri

Berita Terkini Lainnya