Demi Mencari Makan, Sejumlah Toko di Bandung Mulai Buka Gerai
Ketidakpastian pendapatan membuat orang mulai melanggar PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung dan sekitarnya mulai terlihat longgar. Sejumlah toko yang tidak masuk dalam kategori khusus seperti makanan dan minuman semula tutup, kini terpantau mulai buka dan beraktivitas.
Apalagi, PSBB di Kota Bandung dipastikan tidak akan diperpanjang Pemerintah Kota Bandung setelah berakhir pada Selasa(5/5), besok. Salah satu toko yang terpantau mulai buka berada di kawasan Jalan Ahmad Yani.
Penjaga toko furniture, Ko Aan menuturkan, dia baru dua hari membuka toko setelah Pemkot Bandung menerapkan PSBB sejak Rabu(22/4), lalu. Lebih dari seminggu tokonya tutup dan tidak berjualan membuat pendapatan anjlok.
"Kalau kita gak jualan kita dapat yang buat makan dari mana? Namanya juga kita buruh harian ya mau gak mau harus buka toko ini," ujar Ko Aan saat ditemui, Senin (4/5).
1. Tidak membuka pintu gerai seluruhnya
Ko Aan menuturkan, meski telah membuka toko pembeli yang datang memang tidak banyak. Dalam dua hari ke belakang paling hanya ada dua sampai tiga orang yang datang membeli barang.
Kadang pembelian barang pun tidak lebih dari satu item. Kondisi ini jelas menyulitkan karena dalam satu toko furniture terdapat lebih dari satu pegawai yang harus menghidupi keluarganya.
"Di kita saja ada empat orang pekerja. Kalau toko tutup terus mereka tidak dapat upah. Terus keluarga mereka memang ga makan?," paparnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tidak Perpanjangan Masa PSBB, Begini Alasannya
Baca Juga: Minta Evaluasi PSBB, Jokowi: Jangan Berlebihan, tapi Jangan Kendor
Baca Juga: [BREAKING] Berakhir 5 Mei, Pemkot Bandung Tak Perpanjang PSBB