Dampak Kenaikkan BBM, Operasional Bus TMB Kota Bandung Dikurangi
Pengurangan ritase untuk menekan biaya operasional BBM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyesuaikan ritase atau operasional jumlah perjalanan bus Trans Metro Bandung (TMB) pascakenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kabid Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan, satu bus Trans Metro Bandung yang semula beroperasi sebanyak delapan kali perjalanan dalam satu hari, sekarang hanya enam kali perjalanan.
"Jadi dari delapan rit menjadi enam rit, itu efisiensi penggunaan BBM, tapi tidak berdampak pada kenaikan tarif, ritasenya dikurangi saja," kata Asep ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (5/9/2022).
1. Pemkot tak naikkan tarif TMB
Menurutnya, tarif bus TMB tetap masih normal meski harga BBM kini naik. Adapun tarif TMB untuk penumpang umum yakni Rp4.000 untuk pembayaran tunai, Rp3.000 untuk pembayaran nontunai, dan Rp2.000 untuk pelajar.
Kemudian untuk rute bus TMB tidak berkurang dan masih tetap memiliki lima rute. Lima rute itu adalah Cibiru-Elang, Cicaheum-Elang, Cicaheum-Sukajadi, Cicaheum-Leuwipanjang, dan Stasiun Bandung-Antapani.
"Untuk bis sekolah itu tetap gratis, masih dioperasikan, sedangkan untuk Bandros (Bandung Tour On Bus) itu masih Rp20.000, tidak ada kenaikan," kata Asep.