Curhat Siswa di Pengungsian Banjir Bandung: Bikin Belajar Gak Fokus
Siswa berharap ada bantuan wifi gratis di pengungsian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Proses belajar secara jarak jauh dengan sistem daring (online) saat ini tengah diterapkan. Kondisi yang tidak memungkinkan dengan masifnya penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) membuat sekolah dari tingkat dasar sampai perkuliahan harus belajar secara daring.
Namun, sistem yang mendadak ini tidak mudah dilakukan para siswa maupun mahasiswa. Keterbatasan akses internet membuat mereka kerap tertinggal dalam pelajaran tertentu.
Kondisi lebih menyulitkan bahkan dialami sejumlah siswa yang sekarang harus berada di tempat pengungsian karena rumah mereka terendam banjir di Kabupaten Bandung. Keinginan belajar secara daring seperti teman-teman lainnya di sekolah pun tidak mudah.
"Banyak ga enaknya sekolah online. Mana harus beli kuota, terus di pengungsian juga sinyal jelek kan karena gedung gitu jadi susah pas belajarnya," ujar Hani salah satu pelajar di SMA KP Baleendah ketika ditemui di tempat pengungsian INKANAS BPBD Jawa Barat, Kamis (2/4).
1. Belajar juga tidak fokus karena banyak orang di pengungsian
Hani menuturkan, belajar secara online memiliki kesulitan tersendiri. Selain sinyal internet yang harus bagus, alangkah lebih nyaman ketika belajar berada di ruangan terutup seperti di kamar.
Ketika berada di tempat pengungsian, Hani jelas harus bertatap muka dengan banyak orang. Hal ini membuat konsentrasi dia untuk menyerap ilmu pun tidak mudah.
"Kan banyak yang ada di sini. Emang sudah ada jarak gitu tapi tetap aja kan banyak orang," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Kabupaten Bandung Akibatkan 101 Ribu Jiwa Jadi Korban
Baca Juga: Curhat Mahasiswa Kuliah Online, Banyaknya Tugas hingga Rindu Ngampus
Baca Juga: [FOTO] Berjibaku Menghindari Penyebaran COVID-19 di Pengungsian Banjir