Cerita Petugas Labkesda Jabar yang Juga Ikut Berjuang Melawan Corona
Laboratorium kini serasa rumah kedua bagi mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pandemi virus corona jenis baru atau yang disebut COVID-19 membuat banyak pihak kelabakan. Korban terus bertambah baik mereka yang terkonfirmasi positif terpapar corona maupun masih dalam tahap pengetesan sample swab.
Di Indonesia, per Jumat (9/4) 2020, jumlah kematian akibat virus ini mencapai 306 orang. Angka ini cukup besar karena angka pasien yang sembuh masih berada di bawahnya, yakni 282 orang.
Di balik usaha pemerintah pusat dan daerah untuk menekan laju penyebaran virus ini, terdapat sejumlah petugas yang saat ini berjuang guna mencegah agar orang yang terpapar COVID-19 semakin sedikit. Salah satunya adalah petugas yang berada di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) di Provinsi Jawa Barat.
Nia misalnya, Kepala Laboratorium Genetika dan Bioteknologi Molekular Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB ini sekarang saban hari bekerja di balik kaca laboratorium mikrobiologi Labkesda Jabar. Sejak virus corona menyerang banyak warga, pekerjaan dia di laboratorium semakin banyak.
"Tes diagnostic (di laboratorium) itu membantu manajemen pasien, apakah pasien itu bisa pulang atau dirawat lagi? Apakah orang ini harus masuk rumah sakit atau bisa isolasi di rumah?" ucap wanita bernama lengkap Azzania Fibriani, beberapa waktu lalu.
1. Berupaya dapatkan hasil valid dari sampel untuk digunakan rumah sakit
Nia menuturkan, pekerjaan mereka sejauh ini memang hanya di balik layar. Artinya, tidak banyak yang tahu bagaimana proses pengecekan sample swab para pasien yang diduga terpapar COVID-19.
Namun apa yang dilakukannya jelas berguna. Sebab, tim dari Labkesda berupaya mendapatkan hasil yang valid supaya bisa digunakan rumah sakit atau Dinas Kesehatan untuk menangani pasien tersebut.
Bersama 17 orang lainnya dari Labkesda Jabar, ITB, RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tim gabungan yang bekerja di Labkesda Jabar tersebut siang dan malam berkutat dengan RNA, reagen PCR, tabung-tabung juga komputer.
"Rutinitas itu memang 'makanan' sehari-hari bagi saya dan ahli biologi lainnya. Laboratorium pun bisa dibilang adalah rumah kedua kami," ujar Nia.
Baca Juga: Mengintip Labkesda Jabar yang Katanya Bisa Tes Swab 1.200 Kali Sehari
Baca Juga: Klaim Bisa Periksa 1.200 Sampel, Ini 5 Tahapan Tes di Labkesda Jabar