Cerita Pemudik Terjebak Kemacetan Arus Balik Tasik-Garut hingga 12 Jam
H+4, jalur Limbangan hingga Lingkar Gentong sudah terjadi kemacetan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Arus balik mudik lebaran pada H+3 atau Jumat(6/5/2022) di jalur selatan Jawa Barat memberikan banyak cerita bagi warga.
Perjalanan kembali dari kampung halaman ke kota ini membuat para pemudik harus menempuh perjalanan lebih dari 12 jam. Padahal, dalam kondisi normal, perjalanan dari Tasikmalaya hingga Jakarta bisa ditempuh hanya 6 jam.
Pihak kepolisian terus berupaya mengurai kemacetan parah yang terjadi di jalur Tasik hingga Nagreg, Kabupaten Garut.
Namun pada kenyataannya hal itu tak bisa dihindari. Kemacetan kendaraan tetap berlangsung bahkan hingga berjam-jam.
Pengalaman ini diceritakan Riza, pemudik dari Jakarta Barat yang pulang ke Kota Tasikmalaya. Dia mengaku, sudah terjebak macet selama 5 jam hanya di kawasan perkotaan Tasikmalaya saat hendak kembali ke Jakarta, Jumat(6/5/2022).
"Pergi jam 8 pagi sampai jam 12 siang masih di daerah Tasikmalaya," ujar Riza kepada IDN Times, Sabtu (7/5/2022).
1. Rekayasa jalan tak terlalu pengaruhi kemacetan
Ketika masuk perlintasan Tasikmlaya-Garut, polisi memindahkan arus kendaraan ke arah Garut perkotaan. Padahal, dalam kondisi normal kendaraan bisa langsung lurus melintasi Pasar Limbangan.
Mobil hanya jalan beberapa meter saja per 10 menit. Kondisi ini membuat perjalanan arus balik terasa sangat lama. Kemacetan pun terjadi di Nagrek hingga ke arah Tol Cileunyi.
"Karena sampai Bandung jam 8 malam, saya dan keluarga memilih menginap saja di Bandung karena sudah lelah berkendara. Daripada kenapa-kenapa kan," kata dia.