TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catat, 4 Rumah Sakit di Bandung Ini Belum Bisa Terima Pasien BPJS 

97 persen warga Bandung sudah terdaftar BPJS

Ilustrasi pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bandung, IDN Times - Empat rumah sakit di kota Bandung belum melakukan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Artinya keempat rumah sakit (RS) ini belum bisa melayani masyarakat yang ingin berobat menggunakan fasilitas pemerintah tersebut. Empat rumah sakit ini adalah RS Halmahera, RSIA Limijati, RSU Melinda I, dan RSIA Graha Bunda.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandung Rita Verita mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui secara pasti alasan empat RS ini tidak melakukan kerja sama dengan BPJS. Sebab kerja sama antara RS dan BPJS hanya bisa dilakukan kedua belah pihak tanpa intervensi dari pemerintah daerah.

1. RS harus berikan pengumuman resmi

IDN Times/Istimewa

Terkait masih ada rumah sakit yang belum menerima pasien BPJS Kesehatan, Rita berharap, pihak rumah sakit yang belum bekerja sama bisa memberikan pengumuman kepada calon pasiennya. Dengan begitu, warga bisa menentukan rumah sakit yang tepat untuk melayani pengobatannya.

“Kami setuju, untuk kejujuran dari rumah sakit bahwa kalau yang tidak bekerja sama dengan BPJS mohon diumumkan. Dibuatkan suatu pengumuman bahwa rumah sakit ini belum bekerja sama dengan BPJS sehingga peserta BPJS bisa tepat datangnya," papar Rita, Jumat (15/3).

Dengan adanya pengumuman tersebut, maka warga yang ingin menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika akan berobat, khususnya yang bersifat dadakan bisa datang ke RS yang telah melakukan kerja sama.

"Jangan sampai dia datang ke rumah sakit A, ternyata rumah sakit A belum bekerja sama dengan BPJS,” katanya.

2. Dinkes Bandung kerap lakukan pembinaan pada RS

healthfurther.com

Rita mengatakan, selama ini Dinkes Kota Bandung selalu membina rumah sakit secara rutin tiga bulan sekali demi menjaga komunikasi terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, selama ini sering ada keluhan dari masyarakat terkait dengan pelayanan. Persoalan ini kemudian dibicarakan dengan pihak RS terkait.

"Kalau ada kasus, langsung kami tindaklanjuti dengan memanggil rumah sakit. Kami bina, kami beritahukan hal-hal yang sebetulnya tidak boleh atau kurang tepat dilakukan rumah sakit. Kami minta rumah sakit memperbaikinya,” papar Rita.

Menurutnya, pembinaan terhadap rumah sakit itu penting untuk menjaga masyarakat Kota Bandung tetap terlayani dengan baik.

Berita Terkini Lainnya