TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bogor Hitz, Bima Arya Kolaborasi dengan Swasta Kembangkan UMKM

UMKM punya potensi untuk meningkatkan ekonomi nasional

Ilustrasi pelaku UMKM. IDN Times/Dhana Kencana

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bogor menggandeng PT Bawa Indonesia Global untuk membuat platform pedagangan daring (e-commerce) guna memudahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memasarkan produknya.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Komisaris PT Bawa Indonesia Global, Eka Lorena Soerbakti di Swiss Bell In Hotel, Jalan Pajajaran Indah, Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu (19/5/2021).

Dihubungi IDN Times, Eka menuturkan, kerja sama ini merupakan upaya Lorena Grup untuk mengembangkan kemudahan akses UMKM dalam menjaring pembeli. Melalui platform Bogor Hitz UMKM mendapat kemudahan tanpa administrasi apapun seperti platfom e-commerce lainnya.

"Kita juga ada pelatihan-pelatihan kepada mereka. Berbeda dengan e-commerce lain yang hanya untuk jual beli. Kita akan bantu UMKM dari nol hingga mampu memproduksi produk berkualitas," ujar Eka ketika dihubungi, Jumat (21/5/2021).

1. UMKM harus mampu mendongkrak ekonomi nasional

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Dia menuturkan, jumlah UMKM di Indonesia mencapai sekitar 90 persen dari total pelaku usaha. Sedangkan industri besar hanya ada 10 persen.

Sayangnya 10 persen tersebutlah yang sekarang mendominasi ekonomi nasional. Padahal seharusnya UMKM pun bisa berkontribusi besar dengan jumlah yang sangat banyak.

"Sedikitnya ini UMKM harus mampu menguasai ekonomi karena besar kan (UMKM) ini," kata dia.

2. Siapkan pelatihan mendasar untuk UMKM

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dia mengatakan, untuk platform Bogor Hitz lebih mengedepankan pembangunan UMKM yang awalnya belum unggul untu mempu bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Platform ini pun untuk sementara akan mengutamakan pelaku usaha millennial yang diharap bisa menumbuhkan jumlah wirausaha.

"Agustus nanti kita akan lauching untuk 1.000 pelaku usaha millennial. Mereka yang umurnya 20-30 tahun. Tapi kita juga tetap merangkul pelaku usaha yang lebih senior," kata Eka.

Setelah dari Bogor, pihaknya berencana membangun platform serupa di Banyuwangi. Potensi di daerah ini dianggap menarik selain pengembangan di pusat kota Jawa Timur.

Berita Terkini Lainnya