Belasan Orang Tua Siswa Protes Siswa Miskin Gagal Lolos PPDB Jabar
Jumlah sekolah di Jaba tidak bisa menampung seluruh siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Belasan orang tua siswa yang tergabung dalam forum masyarakat peduli pendidikan (FMPP) mendatangj kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat. Mereka mengadu karena banyak siswa miskin yang gagal lolos PPDB pada tahap pertama.
Ketua FMPP Illa Setiawati mengatakan, sistem yang diberlakukan pada penerimaan peserta didik tingkat SMA/SMK/SLB sederajat dinilai merugikan calon peserta didik. Contohnya seperti pendaftaran online belum semua masyarakat khususnya yang kurang mampu mengenai mengenai cara tersebut secara fasih. Alhasil data yang dimasukkan kurang tepat.
"Titik koordinat pun banyak yang salah. Ketika dokumen harus dilengkapi beritanya juga pada saat sudah login tanggal 12 tengah malam. Kan kalau harus memperbaiki data juga tidak bisa," kata Illa, Selasa (23/6).
1. Keluhkan transparansi
Selain itu, Illa juga mengeluhkan ketidaktransparanan pengumuman diterima atau tidaknya peserta didik. banyak orang tua yang tidak tahu alasan mereka tergeser. Ketika nama anak tidak ada dalam laman PPDB SMA yang bersangkutan siswa tersebut namanya langsung hilang.
Terkait peluang untuk mendaftarkan calon peserta didik jalur afirmasi di tahap dua atau zonasi, Illa menilai hal itu berpotensi orang tua calon siswa dari kategori Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dibebankan biaya untuk sekolah.
"Di balik itu juga kalau siswa yang menggunakan jalur afirmasi KETM ini kalau diadukan dijalur zonasi akan berisiko dengan pembayaran DSP, SPP seperti itu," katanya.