TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Siswa Fiktif di Yayasan Milik Tersangka Pembunuhan di Subang 

Dana BOS masih mengalir

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar tengah bersurat kepada pemerintah untuk menghentikan bantuan yang diberikan pada yayasan Bina Prestasi Nasional, milik tersangka Yosep Hidayah yang membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, di Kabupaten Subang. Musababnya, data siswa yang dikelola pada yayasan tersebut, fiktif.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, informasi adanya data siswa fiktif didapat usai dilakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) ulang.

"Berdasarkan temuan-temuan kita di TKP dan tempat keluarga ada beberapa data siswa yang fiktif, disamping itu kita juga melakukan blokiran beberapa rekening yang digunakan untuk menerima dana Bos maupun bantuan lainnya. Kita juga sudah bersurat dengan Disdik provinsi dan Kabupaten, untuk sementara bantuan dana akan dihentikan dulu. (karena) Bantuan masih berjalan," Jumat (27/10/2023).

1. Yayasan legal tapi tidak ada siswa ikut belajar

ilustrasi siswa Sekolah Dasar (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Surawan mengatakan, yayasan yang mengelola untuk SMP dan SMK dilakukan secara legali dan lolos administrasi. Namun, setelah dicek tidak ada siswa yang ikut kegiatan belajar pada yayasan tersebut.

"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," ucapnya.

2. Keterangan ini didapat dari tersangka lainnya

Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Awal terbongkarnya data siswa fiktif, Surawan menyebut berdasarkan keterangan dari tersangka pembunuhan lainnya pada kasus itu, yakni dari M. Ramdanu atau Danu.

Kepada penyidik, Danu mengatakan bahwa yayasan Bina Prestasi Nasional siswanya fiktif. Disinggung berapa jumlah siswa yang fiktif, ia mengatakan akan melakukan penghitungan terlebih dahulu.

"Nanti, lagi kita itung, per tahun berapa banyak. Keterangan Danu yang pernah bekerja di situ, beberapa tahun memang siswanya fiktif," katanya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Yosep Eksekutor Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 

Baca Juga: Golok dan Ponsel Tersangka Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Masih Nihil

Berita Terkini Lainnya