Jadi Potensi Wisata, PUTR: Perlebar Jalan Menuju ODTW Panyaweuyan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times- Keluhan terkait akses jalan disampaikan sejumlah pengunjung objek daya tarik wisata (ODTW) di Kabupaten Majalengka. Keluhan pengunjung itu lantaran akses menuju ODTW tersebut dinilai kurang memadai.
Kritik tersebut diakui salah satu pengelola ODTW Panyaweuyan, Argapura Mangku. Diakuinya, pihaknya tidak jarang mendapat masukan dari masyarakat pengunjung terkait akses jalan.
"Memang banyak pengunjung yang mengeluhkan akses jalan. Itu karena jalannya memang sempit," kata Mangku
1. Pelebaran jalan dilakukan secara bertahap
Menyikapi hal itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka menjelaskan, proses pelebaran jalan dilakukan secara bertahap. Saat ini, pihaknya sedang melakukan perbaikan jalan di jalur Maja-Garawastu, yang menghubungkan ke ODTW hutan Pinus.
"Untuk rencana akses jalan-jalan akses pariwisata, kami melakukan pelebaran secara bertahap. Di antaranya yang sekarang sedang dilakukan itu di jalur Maja-Garawastu," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Mamat 'Matsur' Surahmat
Dijelaskan Matsur, proses perbaikan jalan jalur Maja-Garawastu itu merupakan bagian dari program perbaikan percepatan jalan kabupaten. "Itu sudah dilakukan sejak Juni, ditarget selesai akhir Desember," kata dia.
"Target perbaikan sepanjang 280 kilometer, sekarang sudah 60 persen lah. Itu anggaran dari APBD kabupaten dan bantuan provinsi. Dari DAU Kabupaten sebesar Rp29 miliar, bantuan provinsi Rp89 miliar," lanjut Matsur
2. Jalan ODTW Panyaweuyan tinggal eksekusi
Berbeda dengan akses menuju hutan pinus Argapura. Jalur ke ODTW Panyaweuyan masih belum dilakukan perbaikan.
Matsur menyebutkan, saat ini sudah ada pembebasan lahan di ODTW itu. Namun, pembebasan lahan tersebut hanya dilakukan di area ODTW saja.
"Sudah ada pembebasan lahan, tapi di area ODTW nya. Bukan di akses jalan menuju Panyaweuyannya," jelas dia.
Dijelaskannya, lahan yang sudah dibebaskan dan siap untuk pelebaran jalan itu sepanjang 1 kilometer lebih. "Panjangnya 1,2 kilometer," kata Matsur.
"Untuk lebar, masing-masing 2 meter. Jadi, ke kiri 2 meter, ke kanan 2 meter. Khusus untuk kiri, itu ada hibah dari masyarakat 1 meter. Jadi, yang sebelah kiri itu, hibah 1 meter, beli 1 meter. Kalau sebelah kanan, semuanya beli, pembebasan," lanjut dia
3. Eksekusi pelebaran jalan di Panyaweuyan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat
Kendati sudah dilakukan pembebasan lahan, tetapi Matsur menyebutkan, belum bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Masalah anggaran, menjadi alasan pelebaran jalan di ODTW itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Tinggal eksekusi aja. Tapi nggak bisa dalam waktu dekat," ungkap dia.
Di sisi lain, pengelola Panyaweuyan Mangku mengatakan, di sekitar ODTW sudah dilakukan pematokan sejak dua tahun lalu. Mangku berharap, proses pelebaran bisa segera dilakukan.
"Pematokan oleh PUTR (dilakukan) sejak 2021, sampe sekarang belum terealisasi. Menurut saya mah, itu teh harus jadi prioritas," jelas Mangku.