Pangsa Pasar Fesyen Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama Lokal

Produk muslim Indonesia harus bisa dominasi pasar lokal

Bandung, IDN Times - Indonesia saat ini menjadi negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Melansir dari data World Population Review tahun 2021, ada sekitar 231 juta penduduk di Indonesia yang memeluk agama Islam. 

Data ini membuat Indonesia menjadi magent bagi para pelaku fesyen muslim. Salah satu jenama fesyen dalam negeri yang coba menggarap pasar ini adalah Elzatta. Vice President Elzatta Tika Mulya mengatakan, perusahaan ini sekarang masih fokus dalam mengembangkan bisnis di dalam negeri. Indonesia sebagai rumahnya penduduk muslim jelas membutuhkan pakaian dalam jumlah besar.

"Di tengah gempuran (produk impor) kita masih mamou bertahan terlebih saat pandemik (COVID-19). Karena kebutuhan ini kita juga akan coba buka 20 toko baru di berbagai daerah," kata Tika ditemui di acara Unlocking the Beauty of Central Asia, Jumat (27/10/2023).

1. Harus ada jenama dalam negeri yang mampu diandalkan

Pangsa Pasar Fesyen Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama LokalVice President Elzatta Tika Mulya. Debbie Sutrisno/IDN Times

Tika menuturkan, selama ini banyak produk fesyen luar negeri yang masuk ke Indonesia. Impor produk tersebut menjadi tantangan bagi jenama lokal untuk bisa bersaing bukan hanya dalam segi harga, tapi juga kualitas.

Sejalan dengan perkembangan jaman, konsumen sekarang sudah bisa memilih mana produk yang punya kualitas dan cerita, dengan barang murah tapi tidak terlalu bagus. Pemilihan tersebut membuat produk lokal yang punya kualitas masih digandrungi.

Elzatta, lanjut Tika, ingin meniru Uniqlo dari Jepang yang menjadi produk UMKM terkenal di negaranya. Setelah menguasai pasar di dalam negeri, barulah jenama ini siap merambah pasar luar negeri.

"Kita ingin hadirkan produk yang tidak hanya sekedar gaya, tapi ada hal lain di balik produk itu sehingga perusahaan ini bisa berkelanjutan," papar Tika.

2. Kolaborasi penting dalam menunjang bisnis usaha

Pangsa Pasar Fesyen Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama LokalDebbie Sutrisno/IDN Times

Dalam acara Unlocking the Beauty of Central Asia, Elzatta mengundang banyak pihak termasuk mereka yang bisa berbisnis dengan perusahaan dalam jangka lama. Kegiatan yang dibuat terbuka ini ingin memberikan kesempatan kepada siapapun untuk berkolaborasi dalam mengembangkan produk fesyen muslim dalam negeri.

Tika menuturkan, selama ini banyak produk dari Elzatta yang ditiru desainnya oleh pihak lain. Namun hal ini tidak menyurutkan perusahaan untuk bekerja sama dengan pihak lain dalam memperluas penjualan produk ke seluruh Indonesia. Harapannya para warga muslim dalam negeri bisa lebih banyak memakain produk fesyen yang dibuat UMKM lokal.

"KIta ingin mempertahankan sebagai yang terdepan dalam fesyen muslim ini. Makanya kita terus mengeluarkan produkp-produk terbaru," kata dia.

3. Yakin bisnis fesyen muslim raup untung di akhir tahun dan jelang Idul Fitri

Pangsa Pasar Fesyen Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama LokalDebbie Sutrisno/IDN Times

Di sisi lain, Tika optimistis bisnsi fesyen muslim yang dikelola UMKM dalam negeri bisa mendapatkan keuntungan pada akhir tahun dan menjelang Idul Fitri. Setelah pandemik sekarang banyak orang yang bepergian atau memberikan hadiah kepada sanak saudara. Sementara menjelang Idul Fitri pembelian produk muslim sudah dipastikan akan naik setiap tahunnya.

"Di tahun ini kami yakin bisa tumbuh penjualan hingga 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Makanya kita fokus buat produk baru salah satunya desain yang terinspirasi dari negara Uzbekistan," kata dia.

Baca Juga: Acara JMFW 2024 Sukses Buat Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Baca Juga: Lagi Bangun Bisnis Fesyen? Simak Tips Ini biar Dagang Makin Lancar!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya