Machinex The Industrial Network Perluas Industri Mesin Indonesia-China

Produk mesin China akan dipamerkan di Jakarta

Bandung, IDN Times - Pameran Machinery Expo (Machinex) The Industrial Network turut memperluas jaringan industri mesin Indonesia-China. Pameran ini nantinya akan digelar di Kemayoran Jakarta pada 23-25 November 2023.

Pameran ini nantinya akan menampilkan peralatan mesin, dan inovasi terbaru dalam teknologi peralatan industri. Adapun kegiatan ini didukung oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Packaging Development Federation (PDF), Komunitas Printing dan Grafika Indonesia (KOPI Grafika), serta Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA).

1. Kegiatan rangkaian pameran digelar atas dedikasi

Machinex The Industrial Network Perluas Industri Mesin Indonesia-China(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelum pameran ada juga kegiatan Roadshow Machinex The Industrial Network yang digelar di Kota Bandung. General Manager Meorient Exhibition International, Larissa Zhou mengatakan, acara ini adalah bukti dari dedikasi industri terhadap kemajuan teknologi dan keberlanjutan.

"Acara ini adalah bukti dari dedikasi industri terhadap kemajuan teknologi dan keberlanjutan. Ini memberikan kesempatan unik bagi para profesional industri untuk belajar, berhubungan, dan tetap berada di garis depan inovasi," ucap Larissa di Bandung, Kamis (26/10/2023).

2. Tiongkok sudah banyak membuat mesin yang baik

Machinex The Industrial Network Perluas Industri Mesin Indonesia-China(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain Larissa, Ketua Umum CEO Business Forum Indonesia, Jahja B. Soenarjo mengatakan, kegiatan rangkaian pameran ini bukan hanya bertujuan untuk menjual produk mesin industri semata. Menurutnya pameran dilakukan untuk membangun jaringan antara Indonesia dan China.

"Di mana memang industri kami itu membutuhkan modernisasi dan tentunya itu menguntungkan mesin-mesin dan salah satu negara yang memproduksi mesin saat ini cukup baik, bukan hanya barat tapi sekarang Tiongkok sudah membuat mesin-mesin yang cukup baik," ungkap Jahja.

Kualitas produk mesin China menurut dia sudah sangat baik. Sehingga, masyarakat Indonesia nantinya tidak harus lagi bergantung pada produk mesin industri dari negeri barat.

"Kita bisa melakukan ekspor maka kita akan punya kekuatan ekonomi yang lebih baik. Mesin-mesin mereka ini saya lihat cukup oke, harganya terjangkau. Jadi kita tidak lagi bergantung kepada barat," katanya, menjelaskan.

3. Pemerintah dan akademisi harus berkolaborasi bersama

Machinex The Industrial Network Perluas Industri Mesin Indonesia-China(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurut Jahja, saat ini modernisasi mesin di Indonesia sangatlah lambat. Ia menjelaskan bahwa perlu adanya dukungan seluruh pihak untuk memajukan industri mesin di Indonesia. Dia mengatakan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi merupakan sesuatu yang harus dilakukan.

"Ini enggak bisa jalan sendiri-sendiri kalau tidak swasta akan jalan sendiri. Pentahelix kembali lagi, semua pihak termasuk media juga sangat berperan untuk melakukan percepatan melalui literasi moderinasi kepada seluruh lapisan industri," ucapnya.

Mantan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Deny W. Kurnia mengungkapkan, gelaran Machinex The Industrial Network ini menjadi ajang transfer teknologi terkait jenis-jenis mesin terbaik di dunia.

"Kita copy, kita ajak investasi, kita sama-sama membangun jenis-jenisnya mesin, baru itu inovasi terjadi. Jadi proses transfer teknologi itu sangat penting nantinya bagian dari kegiatan ini," katanya.

Senada, Ambassador IPF, Ir. Hari Noegroho mengatakan, acara ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku industri mesin untuk melihat bagaimana fasilitas-fasilitas produksi dan hal lainnya tanpa harus pergi ke China.

"Dengan mengunjungi satu tempat kita bisa melihat, menambah wawasan, pengetahuan bagaimana perkembangan industri perkakas di pamerkan di sana. Tidak hanya melihat di YouTube atau di internet tetapi kita bisa langsung mencoba, memegang, mendemonstrasikan," kata dia.

Baca Juga: Oli Mesin Motor Gak Sesuai Takaran: Tarikan Berat, Mesin Bisa Rusak 

Baca Juga: Kenaikan Harga Gas Industri Ancam Industri Pupuk dan Petrokimia

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya