Banjir Bandang di Garut Diduga Akibat Gundulnya Kawasan Hutan
Bencana ini berdampak pada 307 rumah tinggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bencana banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Sukawening dan Karangtengah. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengunjungi wilayah terdampak bencana banjir bandang di Desa Ciloa, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Minggu (28/11/2021).
Helmi mengatakan, Pemkab Garut segera melakukan evaluasi serta melakukan tindakan tegas terkait apa yang menyebabkan bencana banjir kali ini, sehingga bisa meminimalisir bencana di masa yang akan datang.
“Harus dievaluasi, tapi secara kasat mata kita menyimpulkan bahwa harus banyak tegakan lagi. Tadi juga Pak Wagub sudah diskusikan kepada dinasnya, Dinas Kehutanan untuk bersama sama dengan Kabupaten Garut memperbanyak tindakan tegas,” ujar Helmi melalui siaran pers.
1. Ada 307 rumah yang terdampak bencana
Menurutnya, pemerintah daerah akan melakukan langkah tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di dua kecamatan ini. Ia menuturkan, bencana banjir ini berdampak pada total 307 rumah dari Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.
“Pak Wakil Gubenur telah menyampaikan bahwa ini tidak boleh ada akses yang terputus termasuk akses ke rumah, makanya sekarang bersih-bersih, sekarang masyarakat sedang bersih-bersih sama-sama dengan pemerintah, ya TNI Polri untuk supaya bisa digunakan kembali,” katanya.
Baca Juga: Banjir Bandang Garut Terjang 23 Rumah, 105 Jiwa Mengungsi