Angkatan Muda Siliwangi Geram Arteria Dahlan Singgung Bahasa Sunda
Arteria Dahlan minta tak ada bahasa Sunda saat rapat kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pernyataan anggota DPR RI Arteria Dahlan yang meminta agar Kepala Kejaksaaan Tinggi (Kajati) tidak mengucapkan bahasa Sunda saat rapat dengar pendapat, mendapat tanggapan miring dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Angkataan Muda Siliwangi (AMS) yang menilai perkataan Arteria menyinggung masyarakat Sunda.
Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi melayangkan surat terbuka terhadap prilaku Arteria. Dalam surat yang diterima IDN Times, AMS menyebut pernyataan Arteria menyinggung dan menghina bahasa Sunda yang selama ini digunakan mayoritas warga Jawa Barat.
"Padahal seorang Arteria Dahlan dibesarkan oleh Partai PDIP yang mengedepankan nilai persatuan dan menghargai perbedaan budaya dan bangsa," kata Ketua Umum AMS Noeri Ispandji, Selasa (18/1/2022).
1. Banyak pejabat daerah sudah lazim gunakan bahasa daerah
Menurut Noeri, tidak pantas bagi seorang anggota dewan berkata demikian. Padahal, banyak pejabat Indonesia yang selalu menggunakan bahasa daerah dalam setiap komunikasi baik formal mau pun informal.
"Penggunaan bahasa daerah sebagai bagian dari proses menjaga identitas budaya bangsa Indonesia yang heterogen sebagai warisan yang harus dijaga," ujarnya.
Penyataan politikus PDIP itu sudah menyinggung rasa persaudaraan dan persatuan yang selama ini dijaga masyarakat Sunda.
"Jangan lupa di wilayah Jabar banyak para pejabat publik yang berasal di luar suku Sunda yang suka menggunakan bahasa daerahnya, tetapi oleh masyarakat Sunda selalu dihormati sebagai bentuk menghargai budaya masing-masing," tegasnya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Terkini Kasus Cekcok Arteria dengan Anggiat, Belum Selesai