Agro Jabar Pastikan Serap Produk Hasil para Petani Milenial
Pengangguran di Jabar coba ditekan lewat sektor pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meresmikan program petani milenial termasuk dengan pembudidaya ikan milenial (PIM) yang sama-sama bergerak menumbuhkembangkan anak muda berdaya dari desa. Untuk mempermudah usaha yang mereka lakukan, Pemprov Jabar melalui PT Agro Jabar memastikan akan menyerap produk yang dihasilkan.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar petani milenial dan PIM merupakan langkah kongkrit pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi. Dari progam PIM misalnya, bisa menarik anak muda untuk mau kembali membudidayaka ikan dengan cara lebih mandiri dan modern.
"Dari hasil PIM nantinya, Agro Jabar akan menjadi off taker atau pembeli sekaligus investor dengan mekanisme pemanfaatan barang milik daerah," ujar Kurnia, Rabu (28/4/2021).
Guna memastikan budidaya dilaksanakan sesuai prosedur dan tingkat keberhasilannya tinggi, dilakukan pendampingan setiap hari teknis budi daya oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota.
1. Program petani milenial cara ampuh atasi jumlah pengangguran
Kurnia menuturkan, sektor perikanan nampaknya belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jawa Barat. Jumlah rumah tangga pembudi daya ikan air tawar di jawa barat menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2018 mencapai 416.338 atau 3,2 persen dari total jumlah rumah tangga Jawa Barat.
Dengan adanya pembudidaya ikan milenial diharapkan turut berkontribusi menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja, dapat meningkatkan produktivitas budi daya, serta meningkatkan konsumsi ikan di Jawa Barat.
Untuk progam PIM, kegiatan akan dilaukan secara bertahap. PIM Intensif dilaksanakan setelah pembangunan sarana dan prasarana budidaya selesai di setiap lokasi Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, sedangkan PIM Mandiri budidaya berjalan, setelah akad kredit dan pencairan KUR.
“Untuk pelaksanaan ke depan, PIM in ditargetkan tahun 2023 dapat mencetak 1.000 Pembudidaya Ikan Milenial,” ujar Kurnia.
Baca Juga: Asuransi Pertanian Bantu Petani Terhindar dari Kerugian Akibat Bencana
Baca Juga: Kementan dan Yayasan Kitong Bisa Wujudkan 100 Ribu Petani Milenial