Ada 860 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Garut
Wagub Jabar langsung tinjau lokasi bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut mengakibatkan 860 rumah warga terdampak, Senin(12/10/2020). Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, sebanyak 750 rumah terendam banjir di Kecamatan Pameungpeuk dan 110 rumah warga berada di Kecamatan Cibalong.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, rumah yang terdampak terdapat di 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan. Penyebab banjir bandang adalah luapan dari Sungai Cipalebuh, Cikaso dan Cibera setelah hujan deras terjadi di Garut dan sekitarnya.
1. Terdapat empat jembatan yang juga terdampak
Di Kecamatan Pamempeuk, dari pendataan BPBD Garut genangan air masih terjadi dengan ketinggian bervariasi mulai 100 cm hingga 150 cm. Kemudian ada tiga jembatan yang terdampak dan 750 unit rumah terdampak.
Selain itu ada enam rumah yang rusak berat, 1 unit Posyandu, 1 unit PAUD, 1 unit Mushola, 1 unit warung, dan dua unit fasilitas umum.
"Sedangkan di Kecamatan Ciabalong ada 110 unit rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 80 cm. Satu jembatan pun terdampak di kecamatan ini," ujarnya.
Sementara di Kecamatan Cikelet akses jalan masih terganggu oleh genangan air. Di kecamatan ini juga terdapat satu hektare sawah tergenang dan ada 1.500 kg padi hasil panen yang terbawa arus.
Baca Juga: Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!
Baca Juga: Banjir Bandang di Garut Akibatkan 110 Rumah Warga Terendam