Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!

Pemkab Garut kirim logistik untuk korban banjir

Garut, IDN Times - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sekitar seribuan orang harus mengungsi akibat banjir bandang luapan dua sungai di wilayah selatan kabupaten pada Senin(12/10/2020), dini hari tadi.

"Sekarang yang mengungsi itu sekitar sudah hampir seribuan orang," kata Rudy seperti dikutip ANTARA, Senin(12/10/2020).

Ia menjelaskan, seribu orang yang mengungsi itu akibat rumah mereka terendam banjir bandang akibat luapan air dari dua sungai besar. Kini, kata dia, warga sudah berada di tempat yang lebih aman.

1. Belum diketahui berapa banyak rumah yang terdampak banjir di Garut

Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!Facebook

Rudy menyebutkan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah warga yang terdampak banjir. Dinas terkait bersama BPBD Kabupaten Garut sedang melakukan pendataan sejak bencana alam ini terjadi dini hari tadi.

"Jumlah kerusakannya sedang dihitung karena kejadiannya tadi jam empat subuh, korban tidak ada," katanya.

2. Banjir bandang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong

Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!Ilustrasi. Banjir Bandang Sukabumi (Dok.BNPB)

Ia menyampaikan, berdasarkan laporan awal daerah yang terdampak banjir bandang luapan sungai besar berada di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong. Bencana itu, lanjut dia, telah merusak sebagian rumah warga, ada juga bangunan sekolah terdampak banjir karena lokasinya tidak jauh dari aliran sungai.

"Sekolah juga ada yang tergenang air," katanya.

Banjir bandang itu terjadi setelah hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut, Minggu (11/10), menyebabkan aliran air Sungai Cilauteureun dan Cipalebuh meluap hingga akhirnya menerjang pemukiman rumah warga, Senin pagi.

3. Pemkab Garut telah mengirimkan logistik bantuan bagi warga terdampak

Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!Ilustrasi penyimpanan logistik di Gudang Bulog Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong ini mengakibatkan ratusan rumah terendam dan sedikitnya 1.000 warga mengungsi. Menanggapi kondisi tersebut Pemkab Garut telah mengirimkan bantuan logistik untuk kebutuhan pangan korban banjir bandang di wilayah selatan Garut.

"Ada beras 10 ton akan dikirim, lauk pauk akan diberangkatkan," kata Rudy Gunawan usai menggelar apel di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut di Garut.

4. Banjir bandang akibat luapan dari sungai

Banjir Bandang di Garut, Bupati: 1.000 Warga Mengungsi!Ilustrasi banjir (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia menuturkan, banjir bandang itu disebabkan luapan sungai besar yang mengalir di wilayah selatan Garut. Hujan deras yang terjadi pada Senin dini hari mengakibatkan air di Sungai Cilauteureun dan Cipalebuh meluap.

"Kejadiannya subuh. Ratusan rumah terendam, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata dia.

Seorang warga selatan Garut, Akbar (30), mengatakan banjir bandang menyebabkan banyak rumah warga yang tidak jauh dari sungai terendam air dengan ketinggian kurang lebih satu meter di Kecamatan Pameungpeuk.

Banjir bandang itu, kata dia, terjadi setelah hujan deras dan berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut.

"Hujan dari semalam membuat Sungai Cipalebuh meluap, lalu tadi subuh air mulai naik dan masuk ke rumah," katanya.

Baca Juga: Banjir di Pameungpeuk Garut Rendam 298 Gardu PLN  

Baca Juga: Banjir Bandang di Garut Akibatkan 110 Rumah Warga Terendam 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya