TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

819 Siswa Sembuh, Kasus COVID-19 di Klaster Secapa AD Terus Berkurang

Masih ada 489 personel yang positif COVID-19 

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kasus prajurit di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Kota Bandung yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 terus berkurang. Ratusan prajurit TNI AD yang positif COVID-19 dinyatakan sembuh dari virus mematikan tersebut. 

Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, berdasarkan hasil tes swab lanjutan sampai dengan Sabtu(25/7/2020) sudah ada tambahan 201 anggota yang dinyatakan negatif COVID-19.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD, pada pagi ini sudah berkurang 819 orang atau 62.6 persen. Sekarang tinggal ada 489 orang atau 37.4 persen yang masih positif," paparnya melalui siaran pers, Sabtu (25/7/2020).

1. Ada 10 anggota masih dirawat di RS Dustira

Dok.IDN Times/Istimewa

Dari 489 pasien positif COVID-19, lanjut Nefra, masih ada 10 anggota dirawat di RS TNI AD Dustira, Kota Cimahi. Hal ini karena yang bersangkutan masih merasakan keluhan sakit yang bervariatif.

"Sedangkan 479 lainnya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun," paparnya.

2. Sedangkan anggota di Pusdikpom Cimahi sudah sembuh 100 persen

IDN Times/Dok. Istimewa

Sementara itu, sebanyak 101 personel Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) di Kota Cimahi, Jawa Barat, yang dinyatakan positif COVID-19, semuanya dinyatakan telah sembuh.

Komandan Pusdikpom Kodiklat TNI AD Kolonel Cpm Agus Wijanarko mengatakan, Pusdikpom sudah tes swab kedua kalinya kepada 100 personel yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona. Hasil tes yang keluar pada Selasa 14 Juli 2020, mereka dinyatakan negatif COVID-19.

"Kondisi terakhir, tadi malam itu sudah muncul hasil swab kedua. Dari 100 orang itu, 98 orang dinyatakan negatif, dan yang dua dinyatakan rusak sampel. Tapi tadi pagi jam 8 jam, dua dinyatakan rusak sampel dinyatakan lagi menjadi negatif. Jadi per hari ini, semuanya negatif (COVID-19)," ungkap Agus saat konferensi pers di Pusdikpom, Rabu 15 Juli 2020.

Baca Juga: 60 Ribu Lowongan Pekerjaan Baru akan Hadir di Jawa Barat, Berminat?

Baca Juga: Selain Tiongkok, RI Juga Kerja Sama Cari Vaksin dengan Korea Selatan

Berita Terkini Lainnya