7 Persen Balita di Bandung Masuk Kategori Stunting
Banyak faktor penyebab anak masuk kategori stunting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sekitar 7 persen balita di Kota Bandung masuk dalam kategori stunting. Angka tersebut sekitar 7.658. Angka ini lebih baik dibandungkan 2019 di mana jumlahnya mencapai 9.567 balita. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menuturkan, masih tingginya angka stunting ini tak lepas dari banyaknya faktor pemicu yang membutuhkan penanganan secara multisektoral. Pemerintah pusat saat ini manrgetkan agar angka stunting bisa ditekan mendekati angka nol.
Namun, Ahyani menyebut bahwa target tersebut sulit dicapai dalam beberapa tahun karena butuh kerja sama semua sekor.
"Zero stunting bisa, hanya saja untuk kasus baru. Kami terus tekan lewat 1.000 hari pertama kehamilan, " kata Ahyani dalam sebuah diskusi, Senin (4/7/2022).
1. Penyebab stunting bukan hanya dari makanan
Menurut dia, ada beberapa variabel yang didasarkan pengukuran untuk dikatakan anak masuk kategori stunting. Sementara anak dengan postur pendek atau kecil belum tentu masuk stunting. Ada faktor lain seperti terhambatnya tumbuh kembang dan stagnansi tubuh lainnya sehingga anak tersebut dikatakan stunting.
Menurut Ahyani, unit terkecil yaitu keluarga memiliki peran besar mencegah stunting. Misalnya keluarga tersebut merokok atau enggak, memiliki sanitasi yang baik, juga faktor kesehatan jiwa, atau lainnya.
"Penyebabnya bukan hanya masalah makanan saja, tapi bisa juga karena masalah kesehatan, " jelas dia.