TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kecamatan di Sumedang Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi 

Banjir terjadi di lima desa

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Banjir cukup besar terjadi di dua kabupaten yakni Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Jumat(28/2), malam. Kejadian ini terjadi cukup cepat dan tidak terprediksi karena berlangsung pada sore hingga malam hari.

Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu menuturkan, banjir di Kabupaten Sumedang terjadi di Dusun Gunung Tanjung RT 03/04, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung. Banjir ini cukup besar dan membuat akses jalan Parakanmuncang-Cicalengka terganggu.

"Ada sekitar 40 KK dan 144 jiwa yang harus mengungsi dari rumahnya," ujar Budi melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (27/2).

1. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Sumedang

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurutnya, ketinggian air di Desa Sindangpakuon memang tapi tidak sampai menutup rumah warga. Ketinggiannya bervariasi antara 10 sampai 60 centimeter (cm).

Sedangkan untuk korban jiwa sejauh ini masih nihil. Seluruh warga yang mengungsi sekarang tengah berada di Madrasah patrol dan Ruko Gandara.

"Pusdalops Sumedang masih melakukan assesment ke lokasi kejadian dan terus memberikan bantuan kepada warga terdampak," ujar Budi.

2. Empat desa lain ikut terendam di daerah Jatinangor

Doc Istimewa

Selain di Desa Gunung Tanjung, daerah Sumedang yang terendam banjir berada di Kecamatan Jatinangor, yang bersebelahan dengan Kabupaten Bandung. Setidaknya ada empat desa yang terdampak yakni Desa Sayang, Desa Cikeruh, Desa Hegarmanah, dan Desa Mekargalih.

"Ketinggiannya beda-beda. Desa Sayang yang paling tinggi banjirnya sampai satu meter. Sedangkan, Desa Cikeruh sampai 70 cm, Desa Hegarmanh 50 cm, dan Desa Cipacing antara 30-40 cm," papar Budi.

Kami, lanjut Budi, terus melakukan pemantauan dan evakuasi warga yang terdampak banjir ini.

Baca Juga: Hujan Deras Seharian, Dua Desa di Kabupaten Sumedang Alami Banjir

Berita Terkini Lainnya