TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

103 Lakalantas Terjadi di Jabar saat Mudik Lebaran, 37 Orang Meninggal

Tetap waspada saat berkendara di jalanan

Lakalantas mobil ambulans terjadi di jalan layang depan Mal Boemi Kedaton (MBK), Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 00.30. WIB. (Istimewa/IDN Times).

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di selama musim mudik lebaran atau H-1 hingga H+10 menurun bila dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Pada tahun 2022 angka kecelakaan lalu lintas berjumlah 103 kejadian sedangkan tahun 2021 berjumlah 133 kejadian.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi tercatat ada 37 orang meninggal dunia pada tahun ini, sedangkan pada tahun lalu 78 orang meninggal dunia.

Mayoritas, kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia terjadi di jalur arteri. Tak disebutkan secara rinci jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan.

"Meninggal dunia ruas jalan arteri 36 dan tol 1 kejadian," ucap dia.

1. Ada 116 gangguan Kamtibmas

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Diperkirakan, kata Ibrahim, kerugian material diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas senilai Rp 420 juta. Selain menghimpun data soal kecelakaan lalu lintas, Ibrahim menyebut terjadi 116 gangguan Kamtibmas yang terjadi di Jabar selama musim mudik lebaran.

"Gangguan Kamtibmas 116 kejadian," kata dia.

2. Ketaatan masyarakat pengguna jalan masih rendah

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Kecelakaan lalu lintas pada arus mudik-balik Lebaran Idulfitri 1443/2022 turun dibandingkan 2019. Pengamat transportasi menilai penyebab kecelakaan masih diakibatkan faktor kelelahan pengemudi dan pelanggaran lalu lintas.

PT Jasa Raharja mencatat jumlah kecelakaan periode 25 April 2022 hingga 5 Mei 2022 sebanyak 4.107 kejadian. Sedangkan, kecelakaan yang terjadi pada periode yang sama, 2019 lalu, mencapai 5.713 kejadian.

“Kedisplinan dan ketaatan pemudik pada aturan lalu lintas masih rendah. Itu semua tergambar begitu jelas baik di sepanjang jalan tol maupun arteri,” kata pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno.

Berita Terkini Lainnya