Darurat Sampah, Pemkab Bandung Barat Kerja Sama dengan Kanada
Konsorium asal Kanada akan tinjau lokasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menjajaki kerja sama dengan konsorsium asal Kanada untuk pengelolaan sampah yang masih menjadi masalah. Perusahaan
perusahaan tersebut akan membuat industri pengolahan sampah menjadi energi biogas dan listrik.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan, kerja sama pengelolaan sampah tersebut sudah disepakati antara Pemkab Bandung Barat dengan perusahaan asal Kanada yang dituangkan dalam Momerendum of Understanding (MoU).
"Kami sudah MoU dengan perusahaan asing. Ini akan jadi solusi persoalan sampah di Bandung Barat. Intinya mereka akan jadikan sampah jadi bahan bakar," ujar Arsan, Sabtu (7/10/2023).
1. Kebutuhan pengolahan sampah perusahaan asal Kanada lebihi produksi sampah di KBB
Seperti diketahui Bandung Barat sendiri mengalami krisis tempat pembuangan sampah usai TPA Sarimukti terbakar sejak Agustus lalu, dan hingga kini belum bisa digunakan. Hingga kini Pemkab Bandung Barat hanya mengandalkan zona darurat yang disiapkan pengelola TPA Sarimukti yang kuotanya kian menipis karena harus berbagi dengan daerah lain.
Kebutuhan yang diperlukan industri pengolahan sampah asal Kanada ini mencapai 1.500 ton per hari. Angka ini melebihi produksi sampah yang dihasilkan di Bandung Barat yakni 150 ton per hari.
Pemkab Bandung Barat akan menutupi kebutuhan sampah sisanya dari daerah lain seperti Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
"Kapasitas 1.500 jadi nanti bukan cuma jadi solusi Bandung Barat tapi wilayah lain di Bandung Raya," ucap Arsan.
Baca Juga: Kuota Sampah Bandung Raya di TPA Sarimukti Terus Menipis
Baca Juga: DLH Jabar Gandeng LPPM ITB untuk Kaji Lahan TPA Sarimukti