Waspadai Gerak Sesar Lembang, Warga Diimbau Bangun Rumah Tahan Gempa
BPBD susun dokumen rencana kontijensi Sesar Lembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Sesar atau Patahan Lembang yang membentang dari barat ke timur sepanjang 29 kilometer merupakan sesar aktif yang tidak bisa diprediksi secara pasti kapan terjadinya.
Bentangan itu, melintasi 5 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang meliputi, Kecamatan Padalarang, Ngamprah, Cisarua, Parongpong dan Lembang. Tercatat, sejumlah pemukiman warga juga berada pada garis sesar.
Kepala Pelakasana BPBD KBB, Duddy Prabowo, menjelaskan, untuk menghadapi ancaman Sesar Lembang tersebut BPBD KBB dibantu sejumlah pihak telah menyusun dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) yang difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dokumen Renkon ini, meng-skenariokan apa yang harus dilakukan ketika gempa akibat Sesar Lembang terjadi, nanti semuanya akan tergambarkan dalam dokumen Renkon," ungkap Duddy saat ditemui usai kegiatan Finalisasi Rencana Kontijensi di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (27/11).
1. Rencana Kontijensi perlu disusun sebagai pedoman
Menurut Duddy, dokumen Renkon Sesar Lembang ini perlu disusun karena daerah Bandung Barat, merupakan daerah yang sangat berpotensi terdampak gempa Sesar Lembang, sehingga harus segera dilakukan antisipasi.
"Kedepannya dokumen ini bisa jadi pedoman khususnya bagi yang berkepentingan di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU)," sebutnya.