TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teror Anjing Galak di KBB Resahkan Warga Gununghalu

Hewan liar ini diduga anjing pemburu babi yang tertinggal

Photo by Bramserud Photography on Unsplash

Bandung Barat, IDN Times - Teror anjing liar yang mengintai wilayah Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih menghantui warga sejak beberapa bulan terakhir.

Hari demi hari, hewan ternak di wilayah itu ditemukan mati dengan luka gigitan. Beberapa warga pun sempat memergoki sejumlah anjing yang memiliki perawakan serupa serigala atau warga biasa menyebutnya Ajag.

1. Anjing itu merupakan anjing pemburu babi yang tertinggal rombongan

thestar.com

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB Wiwin Aprianti mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi fenomena itu. Menurutnya, anjing-anjing yang memangsa ternak warga beberapa waktu ini merupakan anjing moro atau anjing yang dikhususkan untuk berburu babi.

Anjing-anjing yang saat ini masih berada liar di wilayah itu, diduga tertinggal dengan rombongan anjing moro lainnya. Sehingga anjing itu hidup dan berkembang biak di kawasan KBB bagian selatan.

"Kalau anjing-anjing di wilayah itu kan rata-rata berwarna coklat. Nah anjing yang menyerang ini ada yang berwarna hitam, putih, coklat kemerahan. Selain warna, anjing yang dimaksud juga punya kecenderungan menyerang. Dari ciri-cirinya kita menyimpulkan anjing itu anjing moro yang keyinggalan," ungkap Wiwin, Rabu (5/2).

2. Anjing menjadi ganas karena dilatih berburu

Satu bangunan rumah jebol tertimpa material longsor di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Anjing moro, lanjut Wiwin, merupakan anjing yang dilatih khusus untuk berburu hewan liar. Kecenderungan menyerang itu pun karena kebiasaan anjing tersebut berburu mangsa di hutan.

"Kalau anjing kampung gak akan seganas itu. Kalau anjing moro biasa berburu babi, berburu hewan berkaki empat," jelas Wiwin.

3. Anjing yang tetangkap bakal dikartasi

Dok. IDN Times/Dispernakan KBB

Atas beberapa peristiwa penerkaman hewan ternak yang terjadi, Dispernakan KBB berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melarang tukang moro atau pemburu yang menggunakan anjing masuk ke wilayah selatan KBB.

"Kita juga meminta kepada warga jika melihat pergerakannya untuk ditangkap. Setelah itu kita akan kastrasi agar anjing-anjing liar itu tidak berkembang biak," paparnya.

Berita Terkini Lainnya