Status Normal, Pedagang di TWA Gunung Tangkuban Parahu Mulai Berjualan
Pedagang harus putar otak untuk bertahan hidup selama erupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Sejumlah pedagang di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu kembali beraktivitas, Kamis(24/10). Mereka kembali membuka kios dagangannya yang sudah ditinggalkan sejak naiknya status Gunung Tangkuban Parahu menjadi Level II atau waspada.
Kegiatan para pedagang itu setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Tangkuban Parahu dari Waspada menjadi Normal pada Selasa(22/10).
TWA Gunung Tangkuban Parahu dinilai menjadi lumbung ekonomi warga Desa Cikole, Kecamatan Lembang, KBB dan sekitarnya. Para pedagang yang sempat berhenti setelah terjadinya erupsi mengaku harus banting tulang demi mempertahankan ekonomi.
1. Tutupnya TWA mencekik ekonomi warga
Neng Rosa Sukmawati (29), seorang pedagang pakaian di lokasi wisata yang sudah berjualan sejak 10 tahun lalu, di Tangkuban Parahu, mengatakan sebagian besar warga sekitar TWA mayoritas menggantungkan penghasilan dengan berjualan di lokasi wisata.
"Adanya erupsi kemarin yang mengakibatkan wisata ditutup kira-kira hampir 3 bulan, lumayan membuat drop ekonomi kita," papar Rosa saat ditemui di jongkonya, Kamis (24/10).
Untuk menutup kekurangan ekonomi, Rosa memilih menjual dagangannya dengan cara keliling ke setiap pasar kaget selama ditutupnya lokasi wisata.