TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap Dipersunting Pembeli, Mamah Muda di KBB Jual Rumah Bonus Dirinya

Tiga bulan hidup tanpa suami

Novi, seorang ibu muda yang menjual rumah sekaligus cari jodoh. (IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Ayu Novi Astiana, seorang perempuan (31 tahun), warga Kampung Cihaliwung Wetan, RT 02/RW 03, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus banting tulang seoramg diri demi memenuhi kebutuhan dua anaknya.

Novi, sapaan akrab ibu muda itu sudah tiga bulan hidup tanpa suami. Di tengah pandemi seperti ini, baginya mencari kerja bukanlah hal mudah. Tuntutan ekonomi, mendesaknya menjual rumah sebagai satu-satunya harta yang ia miliki. Tabungannya, perlahan menipis disedot kebutuhan demi bertahan hidup.

1. Jual rumah demi ekonomi keluarga

Novi, seorang ibu muda yang menjual rumah sekaligus cari jodoh. (IDN Times/Bagus F)

Kebutuhan ekonomi memang mendesak, pemimpin rumah tangga juga dinilai penting demi merawat dua buah hatinya. Atas tuntutan itu, terbesit di kepalanya untuk menjual rumah dengan 'bonus' jadi suami.

"Niatnya, saya mau jual rumah ini buat modal usaha dan tabungan anak. Kalau rumahnya terjual terus yang belinya cocok sama saya ya kenapa engga jadi suami juga," kata Novi saat ditemui di kediamannya, Rabu (19/8/2020).

2. Meski malu-malu, Novi pede iklankan rumah bonus jodoh

Novi, seorang ibu muda yang menjual rumah sekaligus cari jodoh. (IDN Times/Bagus F)

Sejak jatuh talak dari sang suami bulan Mei lalu, Novi perlahan bertahan dengan sisa tabungan yang ia miliki. Sejak itu pula Novi berniat menjual rumahnya namun tak kunjung ada yang minat. Awalnya Novi tidak percaya diri (pede) memasang iklan jual rumah sekaligus cari jodoh, namun setelah dipikir ulang, menurutnya tidak ada salahnya juga jika demikian.

"Idenya itu sebetulnya dari pak Rt, katanya sekalian aja cari jodoh apalagi kan saya lagi proses cerai. Awalnya sih malu, tapi saya pikir-pikir lagi enggak ada salahnya juga kalau dicoba, lagian kan bukan hal yang memalukan juga," tutur Novi.

3. Kriteria suami gak muluk-muluk

Novi, seorang ibu muda yang menjual rumah sekaligus cari jodoh. (IDN Times/Bagus F)

Novi tidak muluk-muluk mendambakan suami baru. Cukup dia yang bisa bertanggung jawab dan menerima dan menyayangi dia dan dua anaknya. Biarlah jual rumah menjadi pintu awal perkenalan menuju langkah berikutnya. Perkara jodoh atau tidak, Novi serahkan pada takdirnya.

"Pastinya harus single, kan kalau suami orang nanti jadi masalah. Terus cocok, bertanggungjawab, dan mau nerima anak saya. Jangan sampai gagal lagi, saya cuma nikah 4 tahun dan akhirnya jatuh talak cerai," ujarnya.

4. Rumah dua lantai dijual Rp250 juta nego

Novi, seorang ibu muda yang menjual rumah sekaligus cari jodoh. (IDN Times/Bagus F)

Rumah yang ia jual berdiri di atas tanah seluas 52 meter persegi dengan dua lantai, dua kamar dan satu kamar mandi. Novi menjualnya seharga Rp250 juta tentu bisa dinego. Meski berada di permukiman padat penduduk, sama sekali tidak mengurangi esensi kenyamanan. Lokasinya strategis, dekat dengan pusat perbelanjaan juga stasiun kereta Padalarang.

"Harga masih nego sih harga segitu, kalau sudah cocok terus cocok sama saya juga, ya tinggal diobrolin aja. Kalau keluarga pasti ikut aja," bebernya.

Berita Terkini Lainnya