TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resahkan Masyarakat Cimahi, 18 Preman Dibekuk Aparat Sabhara

Jajaran Polres Cimahi gelar operasi KKYD jelang Nataru

Ilustrasi penangkapan preman. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Cimahi, IDN Times - Sebanyak 18 preman yang dinilai meresahkan masyarakat di Kota Cimahi berhasil diamankan jajaran Sabhara Polres Cimahi . Pengamanan itu dilakukan dua hari saat operasi premanisme dan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD).

Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Oeng Choeruman, mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Dari hasil operasi Pra Nataru, kemarin kami amankan 7 orang dan hari ini 11 orang yang dikategorikan sebagai preman," ungkap Oeng di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Kamis (28/11).

1. Preman di Cimahi sering malak

IDN Times/Daruwaskita

Oeng menyebutkan, keberadaan sejumlah preman yang berhasil diamankan dinilai sering membuat resah masyarakat. Pada gelaran operasi itu, polisi menyisir tempat-tempat umum diantaranya terminal, tempat perbelanjaan, persimpangan, dan tempat keramaian.

"Dari lokasi sasaran itu para preman ini melakukan tindakan yang meresahkan dengan modus parkir liar, pemalakan, dan pak ogah. Banyak masyarakat yang mengadu dan mengaku resah," ujar Oeng.

2. Minum miras dan berbekal senjata tajam

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Selain melakukan pemalakan, petugas juga menemukan seorang preman yang berbekal senjata tajam. Diduga senjata tajam itu digunakan untuk menakut-nakuti objek yang akan dipalak.

Dari sekian preman yang terjaring, beberapa preman yang diamankan juga terindikasi mengkonsumsi miras.

"Ada yang mengonsumsi miras juga, mereka mengaku biar berani saat jadi tukang parkir," ucapnya.

3. Premanisme dan kriminalitas diprediksi meningkat jelang nataru

IDN Times/Sukma Sakti

Menurut Oeng, kecenderungan premanisme dan potensi kriminalitas menjelang Nataru akan meningkat. Prediksi itu berangkat dari dugaan kebutuhan ekonomi yang meningkat dan sulitnya mencati kerja.

"Biasanya beberapa hari jelang Natal dan Tahun Baru bakal menjamur premanisme, terutama tukang parkir liar. Makanya kami intensifkan operasi ini, ditambah patroli KKYD saat malam hari," papar Oeng.

Berita Terkini Lainnya