Pertamina Sebut Dirinya Korban dalam Peristiwa Kebakaran Pipa BBM di Cimahi
Tidak ada laporan akan ada pengeboran di atas pipa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Pihak Pertamina sebut pengerjaan kontruksi Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menggunakan alat berat, tidak melalui izin. Pengeboran menggunakan alat berat yang mengenai pipa BBM tersebut diduga menjadi sebab kebakaran di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Selasa (22/10) kemarin.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, Pertamina menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Lebih dari itu, Dewi menyebutkan kegiatan kontruksi pengeboran pada titik pipa BBM tidak melalui komunikasi dan laporan kepada pihak Pertamina.
"Kita (Pertamina) adalah korban. Yang jelas koordinasi memang sudah kita lakukan antara pihak kontraktor maupun pihak KCICnya. Namun untuk kegiatan kemarin, tidak ada izin yang disampaikan kepada Pertamina," ungkap Dewi saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (23/10).
1. Seharusnya KCIC tahu ada pipa di bawah proyek
Menurut Dewi, seharusnya KCIC sudah mengetahui peta mengenai aset apa saja yang berada di bawah lahan proyeknya. Sebab, pada proses perizinan pemerintah akan menunjukan peta aset yang berada di bawah lahan proyek.
"Jadi tidak perlu kita menyerahkan peta atau apa pun sebenarnya. Tapi begitu mereka melakukan perizinan, dari pihak Pemda tentunya sudah menyampaikan bahwa di bawah tanah ini ada aset-aset apa aja sih. Apa lagi pipa itu merupakan objek vital nasional yang tentu saja sudah ada di data Pemerintah," tuturnya.
Dewi mengatakan, sejak awal proyek berjalan, koordinasi antara PT Pertamina dengan KCIC sudah dilakukan. Namun pada kegiatan pengerjaan pengeboran kemarin, pihak Pertamina mengaku tidak mendapat informasi terkait pengeboran di titik pipa minyak.
"Namun untuk kegiatan kemarin tidak ada izin yang disampaikan kepada Pertamina. Tapi (lokasi) pipa harusnya tahu saat koordinasi, (KCIC) sudah tahu. Pada saat koordinasi sudah disampaikan bahwa di lokasi ini ada apa, ada apa. Jarak maksimal untuk melakukan pekerjaan itu pun juga sudah disampaikan," papar Dewi.
Baca Juga: Pasca Insiden PT KCIC Siap Perbaiki Metode Kerja Proyek Kereta Cepat