Pandemi COVID-19 Pukul Pelaku UMKM KBB, Kemensos Bantu Kebutuhan Pokok
Yayan terpaksa menganggur akibat pandemi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Pandemi COVID-19 memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat. Semua sektor ekonomi harus tersendat akibat ditutupnya sejumlah pusat perbelanjaan offline. Akibatnya, laju roda ekonomi mau tak mau melambat.
Dampak dari dari itu sejumlah warga yang berada di lapisan masyarakat menengah ke bawah harus menanggung risiko hidup susah. Yayan Hendrayana (53), warga Kampung Rawa Pojok RT 02/06, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus menganggur sejak tiga bulan lalu.
"Saya sudah vakum 3 bulan, otomatis enggak ada pendapatan karena enggak ada order," ujar Yayan saat ditemui di kediamannya, Senin (15/6).
1. Saat pandemi, Yayan bertahan hidup serabutan
Saat sebelum pandemi, Yayan mengaku mampu menghidupi istri dan dua anaknya dengan penghasilan rata-rata Rp3 juta per bulan. Mesin jahit yang berada di rumah kontrakannya berkarat lantaran lama tak dipacu lantaran sepi orderan.
"Sekarang, saya cuma mengandalkan penghasilan istri ada warung kecil-kecilan atau ada kerjaan apapun ya dilakuin. Saya anak 2," ungkapnya.