Kupon Belanja Bergambar Paslon 1 Ditemukan, Nia-Usman Merasa Difitnah
Politik uang diduga warnai Pilkada Bandung 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tim pemenangan pasangan calon nomor 1 Kurnia Agustin-Usman Sayogi membantah jika pihaknya melakukan praktik politik uang. Sebelumnya, kupon belanja bergambar paslon 1 itu beredar di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.
Kasus dugaan praktik politik uang bergambar paslon nomor 1 itu saat sudah dalam penyelidikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung.
"Ini kan perlu ditelusuri lebih lanjut, apakah benar kami seperti itu. Karena sepengetahuan kita sebagai timses Paslon nomor 1, kita tidak pernah membagikan voucher-voucher seperti itu," ungkap Juru Bicara Tim Pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor 1, Dadang Rusdiana, Rabu (2/12/2020).
1. Paslon 1 merasa difitnah
Dadang menilai, praktik politik uang bergambar paslon nomor 1 itu sengaja dibuat oleh pihak di luar Timses Nia-Usman. Menurutnya, kupon belanja bergambar paslon 1 itu digunakan untuk menjatuhkan elektabilitas Nia-Usman.
"Pada praktek politik ini sudah jadi kebiasaan untuk memfitnah satu sama lain, bisa saja itu dikeluarkan oleh yang lain tapi kemudian disebutkan atau ditudingkan ke paslon nomor 1," ujar Dadang.
"Itu pelanggaran yang sifatnya materil, oleh karena itu saya menduga itu serangan balik pada kita seolah-olah kita membagikan voucher itu, tapi kita jamin sampai saat ini tidak pernah ada program seperti itu," lanjutnya.