TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aa Umbara Dicopot, Ade Sudrajat Resmi Nahkodai Nasdem Bandung Barat

Aa Umbara dicopot lantaran terjerat kasus korupsi

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (kiri) dan anaknya Andri Wibawa (kanan) menggunakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (9/4/2021) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Bandung Barat, IDN Times - Pascaditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi, status Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna di Partai Nasdem belum juga diumumkan. Nasdem sebelumnya memilih tutup mulut atas kasus yang menyeret kadernya itu.

Melalui surat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Provinsi Jawa Barat nomor 004/SI.M.1/DPW-Nasdem JABAR/IV/2021, Aa Umbara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Nasdem. Selanjutnya, partai pimpinan Surya Paloh tersebut menunjuk Ade Sudradjat Usman sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggantikan Aa Umbara.

1. Aa Umbara diberhentikan sejak 16 April

Plt Ketua DPD Nasdem KBB Ade Sudrajat. (IDN Times/Bagus F)

Plt Ketua DPD Nasdem KBB, Ade Sudradjat Usman mengungkapkan, Aa Umbara Sutisna secara resmi sudah dinyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Nasdem KBB. Pemberhentian itu terhitung sejak tanggal 16 April 2021 lalu.

"Aa Umbara sudah diberhentikan Pertanggal 16 April 2021. Begitu ditetapkan sebagai tersangka ya sudah. Berarti yang bersangkutan sudah tidak mampu lagi dan tak memiliki kapasitas untuk mengurus partai," ungkap Ade saat ditemui, Selasa (18/5/2021).

2. Pencopotan bentuk komitmen terhadap pemberantasan korupsi

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (tengah) menggunakan rompi tahanan dihadirkan dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Gufron (kanan) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (9/4/2021) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut Ade, langkah pemberhentian Aa Umbara dari Partai Nasdem merupakan kebijakan yang diambil untuk mendukung langkah hukum KPK. Selain itu, keputusan pencopotan Aa Umbara sebagai bentuk komitmen partai Nasdem dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Masyarakat kita sudah sangat dewasa bahwa seorang pimpinan bisa saja melakukan kesalahan. Dan kita sudah menghukumnya dengan mencabutnya dan menggantinya sebagai ketua partai. Kita konsisten mendukung upaya pemberantasan korupsi," kata Ade.

3. Nasdem bakal lebih selektif pilih kader

Kampanye Nasdem. Doc/Antarafoto

Nasdem mengambil pelajaran besar dari kasus korupsi yang menjerat Aa Umbara. Ade menjamin, Nasdem akan mempertimbangkan karakter dan integritas seorang calon pemimpin yang akan diusung jadi kepala daerah kelak.

"Ke depan kita akan lihat karakter. Karakter seseorang itu seperti apa, sosoknya. Ini yang kemarin kita abaikan. Sehingga yang dikejar hanya kemenangan dan tidak menilai karakter. Tentu kita bakal perbaiki," terang Ade.

Berita Terkini Lainnya