TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres Ma'ruf Amin: Ada Lima Daerah di Jabar Masuk Kemiskinan Ekstrim

Wapres minta penanganan kemiskinan di lima daerah selesai

Wapres Ma'aruf Amin di Gedung Sate, Kamis (29/9/2021) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkunjung ke kantor Gubernur Jawa Barat (Jabar), Rabu (29/9/2021). Kunjungan dilakukan untuk koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jabar.

"Saya didampingi Wagub Jabar dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim, kita bertekat menanggulangi kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia 27 juta lebih, tapi kategori ekstrim sekitar puluh juta lebih dari 10 persen kemiskinan," ujar Ma'aruf.

1. Pemerintah targetkan kemiskinan ekstrim selesai 2024

Wapres Ma'aruf Amin di Gedung Sate, Kamis (29/9/2021) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Koordinasi yang dilakukan bersama Pemprov Jabar tak lain untuk melakukan langkah-langkah pasti dalam memberantas kemiskinan ekstrem. Sebab, Ma'aruf bilang, pemerintah memiliki target untuk mencapai 0 persen di akhir 2024.

"Pada 2021 karena memang tiga bulan lagi, kami fokus tujuh provinsi tiga di jawa empat di luar Jawa. Di Jawa ini ada Jabar, Jateng, Jatim, di luar itu NTT, Maluku, Papua Barat," ungkapnya.

2. Lima daerah dengan kategori miskin ekstrim di Jabar harus cepat ditangani

IDN Times/Daruwaskita

Untuk wilayah Jabar, Ma'aruf mengatakan bahwa ada lima kabupaten yang dikategorikan masuk golongan miskin ekstrim. Kelima ini harus menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan penanganan.

"Kita harapkan akhir Desember bisa selesaikan kemiskinan ekstrimnya. Ada dua upaya kita lakukan, perlindungan sosial dan pemberdayaan. Ini akan kita lakukan melalui rapat koordinasi dengan lima kabupaten," jelasnya.

Adapun lima kabupaten ini yaitu: Kabupaten Karawang, Indramayu, Cianjur, Kuningan, dan Kabupaten Bandung.

3. Koordinasi penting untuk singkronisasi data dan langkah penanggulangan

Wapres Ma'Aruf Amin saat berpidato sebelum meresmikan pasar rakyat Pariaman. IDN Times/Andri NH

Meski memiliki dua langkah untuk menangani persoalan ini, Ma'aruf mengatakan, pemerintah daerah dan pusat harus memiliki tujuan dan tindakan yang serupa. Apalagi, target dari penanggulangan kemiskinan ekstrem ini tinggal hitungan tahun.

"Jadi kita tinjau untuk singkronisasi agar tepat sasaran, dan data yang penerima juga sesuai. Anggaran sudah cukup dan kita upayakan agar tepat sasaran," katanya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sambangi Urban Farming di Kota Bandung

Baca Juga: Potret KSAL Yudo Margono Dampingi Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi

Berita Terkini Lainnya