TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips PKK Kota Bandung untuk Menciptakan Generasi Unggul

Manusia hebat lahir dari rahim yang hebat, katanya.

family.lovetoknow.com

Bandung, IDN Times - Perempuan memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan keluarga dan menciptakan generasi yang berkualitas. Perempuan juga menjadi kunci dalam membentuk karakter anak dalam sebuah keluarga.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung Siti Muntamah, mengatakan jika pada dasarnya perempuan memiliki banyak tugas dalam menjaga ketahanan keluarga. Tujuannya tak lain demi menciptakan generasi yang berkualitas.

"Perempuan memiliki banyak peran dalam membentuk sebuah karakter. Banyak manusia hebat lahir dari rahim yang hebat pula," ujar Umi panggilan akrabnya, dalam seminar ketahanan keluarga dengan tema 'Menyelamatkan Benteng Peradaban Melalui Keluarga' di Gedung Binangkit, Jalan Sukabumi Dalam, Kota Bandung, Rabu (16/10).

1. Perempuan beriman membuat anak berahlak

Humas/Pemkot Bandung

Menurut Umi, ada banyak cara dalam membentuk ketahanan keluarga yang berkualitas. Misalnya, membuat situasi keluarga yang hangat demi kebahagiaan keluarga. Namun hal itu harus dibarengi dengan iman dan pengetahuan ilmu yang memadai. 

"Melalui sentuhan kasih sayang ibu yang solehah akan melahirkan keturunan yang hebat dan berakhlak baik. Oleh karenanya, kita harus terus belajar dan banyak membaca," katanya.

2. Orangtua harus rajin mengontrol pola anak

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Di tempat sama, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki konsentrasi dalam bidang ketahanan keluarga, Euis Sinarti, mengatakan bahwa salah satu problema yang sulit ditangani dalam membangun keluarga harmonis adalah turunnya moral, khususnya bagi para generasi muda yang masih labil dalam mengambil sikap.

Ia pun tidak menampilkan bahwa dalam menjaga moral anak, peran orang tua sangat penting, terutama mengontrol semua pola anak itu sendiri. "Orang tua harus bisa mengontrol semua itu, sedikitnya untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Euis.

3. Orangtua harus banyak berikan informasi penting kepada anak

telegraph.co.uk

Euis menambahkan, keluarga harus menjadi wadah penyaring informasi sehingga informasi yang tidak benar dapat dibatasi. Misalnya mengarahkan anak dalam menelan informasi di sosial media dan orang tua juga harus mengatur tingkah laku anak di luar rumah soal batas-batasan yang harus dihindari.

"Keluarga harus bisa menjadi penyaring informasi dan memberikan arahan mengenai segala batasan yang harus dihindari," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya