TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap, Pemprov Jabar Lacak COVID-19 Hingga Tingkat RT/RW

Pelacakan dilakukan untuk menekan laju penularan COVID-19

Pinterest

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menerapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis data RT/RW. Hal ini digunakan untuk menekan laju penularan virus COVID-19 terutama varian delta.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, langkah ini sudah diputuskan bersama Kodam III/Siliwangi, dan Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya serta stakeholders lain. Selain itu, sejumlah langkah teknis juga sudah ditentukan untuk pelacakan tingkat RT/RW.

"Disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih," ujar Emil melalui keterangan resminya, Selasa (27/7/2021).

1. Akan ada pembagian tracer lapangan dan digital

Kompas.com

Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi. Emil bilang, tracer akan lapor ke babinsa dan bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas. Kemudian, data dilaporkan ke koramil, kodim, hingga kodam, dan terakhir ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Di Jabar ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

"Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi data digital," katanya.

3. Pangdam III Siliwangi sudah siapkan 470 personel yang bisa diturunkan langsung ke lapangan

Pangdam III Siliwangi pecat TNI AD yang lakukan tindak pidana asusila. (Pangdam III Siliwangi)

Sementara itu Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, untuk tracer digital Kodam memiliki tenaga yang sudah terlatih. Menurutnya, ini bisa diterjunkan ke lapangan membantu melakukan pelacakan.

"Kami sudah ada tracer digital sebanyak 470 personel. Tracer digital posisi ada di puskesmas dan mereka akan menerima laporan dari tracer lapangan," kata dia.

Baca Juga: Akhir Juli 2021 Pemprov Jabar Bayar Insentif Seluruh Nakes

Baca Juga: Dewan Bilang Pemprov Jabar Kurang Sigap Tangani COVID-19 Varian Delta

Berita Terkini Lainnya